Perdebatan

1.2K 286 88
                                    

"MASS! PINJEM SATU KEK!" teriak Hana menggedor pintu kamar Arjuna.

"ENGGA! gue kan udah bilang gausah jadi musisi atau apalah itu. Apalagi kunjungan ke gedung pusat itu, kalian kan gatau pemiliknya siapa!" balas Mas Juna dari dalam kamar.

"DIHHH ADEK LO INI LOH! Masa iya sih adek sendiri punya kesempatan buat ngeraih cita-citanya malah lo halangin?!" kesal Hana kembali menggedor pintu kamar Arjuna.

"TERSERAH!"

Hana berdecak sebal, Arjuna itu susah sekali dibujuk. "Apaansih! masih aja gabisa liat adeknya seneng!" sarkas Hana.

Nathan yang sedari tadi menonton keributan yang diciptakan Hana hanya menghela napas pelan.

"Kak, kayaknya Nana punya jas juga warna hitam. Mama dulu beliin buat Nana pas perpisahan waktu smp, mau pake punya Nana aja ga? tapi.... semoga ga kekecilan di Bang Juni."

.
.
.

Usai mencari jas milik Nathan yang sudah menganggur kurang lebih selama 2 tahun, kini Juniar berdiri gagah di depan cermin kamarnya mengenakan jas milik Nathan.

"Wihhh ganteng juga gue pake jas hahahaha" ucap Juniar.

Nathan mengacungkan kedua jempolnya, "Untung ga kekecilan bang"

"Justru kalau pake jasnya Mas Juna malah kekecilan di gue Na, tu orang kan kecil."

Hana refleks tertawa, "Tapi pelit banget dah jadi manusia. Masa aku pinjem jas dia satu aja ga boleh!" ketus Hana.

"Udahhhh, gausah kesel. Mungkin Mas Juna emang sayang sama semua jas punya dia," sahut Juniar enteng tanpa tahu jawaban sarkas Arjuna tadi.

Hana dan Nathan sontak saling bertatapan, andai Juniar tahu dengan apa yang diucapkan Mas Juna tadi.

"Nanti sore kita jalan-jalan yuk???" ajak Juniar yang langsung di angguki kedua orang yang berada di dalam kamarnya.

"Kemana???" tanya Nathan semangat.

Juniar terlihat berpikir, "Renang aja yuk? abang lagi pengen banget berenang Na. Pulangnya mampir ke alun-alun gimana???"

Nathan dan Hana bersorak girang, setuju dengan usulan Juniar. Masih dengan bersorak girang Nathan berlari mengelilingi rumah memberitahu semua anggota keluarga untuk bersiap-siap sebab mereka akan pergi jalan-jalan.

Sangat jarang sekali pergi bersama-sama dengan semua orang rumah.

"BANG JUNIIII JINAN MAU BELI AYAM WARNA-WARNI YA!!!" pinta Jinan heboh.

"Boleh, tapi harus dirawat sampe gede ya!"

Jinan mengangguk semangat, memberi hormat kepada Juniar lalu kembali berlari menuju kamarnya untuk bersiap.

Hana menggaruk kepalanya yang tak gatal, merasa sedikit bingung. "Emmm bukannya kamu ngajaknya sore ya?"

Juniar tertawa, "Udah kepalang heboh. Yaudah ikut siap-siap yuu"

"Tapi masih jam sepuluh pagi ini," ucap Hana menunjukan ponselnya.

"Gapapaa kita jadi bisa quality time bareng-bareng sekeluarga lebih lama. Ajak Haje sama Lucas mau?"

"Gausah lah, aku lagi pengen kita-kita aja sekeluarga. Lain waktu aja kita ajak mereka juga pas aku udah lahiran, gimana?" tawar Hana.

"Siap ibu bos!"

.
.
.

  Mobil standar milik Tama yang sengaja ditinggal kini sudah berubah, cosplay menjadi bus study tour.
Jinan dan Ale bertengkar merebutkan sebotol teh pucuk yang mereka temukan di bagasi mobil.

JUNIARKA || HAECHAN✔ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang