Happy Reading
_______________________Kringg......
Bell istirahat pun berbunyi, kini Maudy tengah mencari keberadaan Altarel di setiap penjuru sekolah.
"Nyari Altarel?" tanya Ardi ketika melihat Maudy sudah sampai dikantin tapi tidak menemukan Altarel juga.
"Iya Ar, dia kemana ya."
"Dia di rooftop sama geng motornya yang reseh itu." ucap Ardi lalu meraih tangan Maudy untuk duduk.
"Mereka gak reseh ya." tukas Maudy menatap Ardi kesal.
Ardi terkekeh pelan. "Iya-iya, sekarang lo makan, gue tau lo gak sarapan tadi pagi karena lo mau sarapan bareng Altarel,"
"Tapi gak jadi." lanjut Rifa ikut bergabung.
Maudy pun memakan bakso yang diberikan oleh Ardi, gadis itu menghela napasnya berat.
"Tersisa berapa uang lo?" tanya Rifa dengan nada ketus.
"Udah tipis--" cicit Maudy.
"Tuh kan,"
"Lo sih, gimana sih Dy itu uang yang lo tabung udah berapa bulan loh,"
Ardi mengelus pelan punggung Rifa agar tidak terpancing emosi.
"Marah-marah mulu ah, terserah Maudy aja lah."
Rifa menghela napas beratnya. "Pulang sekolah nanti gue mau ke panti asuhan jengukin anak-anak yang dulu kita temui dijalan.
"Wih gue ikut ya." ucap Ardi.
"Lo gamau?" tanya Rifa kepada Maudy.
"Gak dulu deh, lain waktu aja yah gue mau main ke rumah Altarel soalnya,"
"Ya,terserah lo." pungkas Rifa.
Setelah beberapa menit kantin sepi, kini kantin mulai ramai karena kedatangan 3 cowok famous disekolah SMA Mahardika.
"Alay," cibir Rifa.
"Biasalah anak mudah."ujar Ardi terkekeh pelan.
Maudy langsung berdiri dari tempat duduknya dan duduk disamping kiri Altarel, disamping kanan Altarel ada Rina yang sedang menunduk.
"Udah tau Rina punya penyakit gesrek gak suka sama manusia selain manusia yang dikenalnya, kenapa kamu masih bawa dia ketempat ramai." ucap Maudy.
"Bukan urusan lo,"
"Dan, lo harus ingat ucapan gue tadi pagi."
Maudy mencoba mengingat-ingat apa yang diucapkan Altarel. Tapi dia sekan lupa dengan ucapannya.
"Gak ingat Al."
Altarel menatap tajam Maudy, jadi tadi pagi dia berbicara sia-sia.
"OH IYA GUE INGAT." ucap Maudy mengangetkan mereka.
"Ngomongnya jangan bar-bar gitu dong neng Maudy."ujar Chandra.
Maudy pun hanya tersenyum dan merapatkan dirinya pada Altarel.

KAMU SEDANG MEMBACA
MONDAY
Novela JuvenilMONDAY By : @fluttershyz_ Maudy Azzahra, seorang gadis naif, seringkali mengesampingkan kepentingan dirinya sendiri, gadis yang mempunyai kemauan keras dan tidak merasa puas sebelum keinginannya itu tercapai. Bilang saja Maudy adalah gadis yang tida...