Happy Reading
___________________________Malam ini Maudy berinisiatif untuk menemui Altarel, walaupun dia takut kepada kakak Altarel yang super galak itu. Namun dia harus memberanikan dirinya untuk menemui Altarel.
"Ini demi ayang." gumamnya sambil menatap rumah Altarel dari jauh.
Maudy dan Altarel adalah tetangga, dan rumah Altarel bersampingan dengan rumah Maudy. Setelah sampai di depan rumah Altarel, gadis itu segera memencet bel rumah Altarel.
Setelah beberapa menit, kakak Altarel pun membuka nya. Gadis itu sangat gugup sekarang karena berhadapan langsung dengan kakak Altarel.
"Eh,Maudy."
Jantung Maudy rasanya ingin lari hanya karena mendengar suara berat Denny, kakak Altarel.
"Malam, kak Denny." sapa Maudy bersikap tenang.
"Malam juga, Maudy." balas Denny tersenyum manis.
"Nyari Altarel ya?" tanyanya tepat sasaran dan Maudy mengangguk mengiyakan.
"Bentar, gue pangggilin Altarel dulu,lo masuk aja,"
"Gausah Kak, bentar aja kok gak lama." tolak Maudy dengan halus.
Denny pun masuk kembali kedalam rumah, dan Altarel pun datang.
"Ngapain?" ketusnya.
Maudy tersenyum simpul lalu dia memberikan kue brownies yang dibikinnya tadi sore.
"Gue buatin lo brownies kesukaan lo."
Altarel memandang kotak makan berisi kue brownies itu lalu dia menerimanya.
"Dicoba dong."
"Gak!" tolak Altarel, mana mau dia memakan kue brownies buatan Maudy,pasti rasanya tidak enak, menurutnya.
"Dicoba sekarang Altarel enak loh, aku buat dengan penuh kasih sayang."ujarnya dengan senyumnya yang mengembang.
"Gue bilang gamau ya gamau lah!"
"Ih harus dicoba sekarang, aku pengen liat kamu makan kue buatan aku." ucap Maudy dengan paksa.
Altarel menghembuskan napasnya lelah, lelah dengan sikap Maudy yang pemaksa dan inilah salah satu alasan dia tidak menyukai sifat Maudy yang sekarang.
Altarel pun mencobanya.
"Mau racunin gue lo? "tuduh Altarel setelah mencicipi kue itu.
"Loh emang kenapa, gak enak ya?" tanya Maudy dengan muka sedihnya.
"Make nanya lagi lo, ya gak lah!" bentak Altarel lalu membuang kue itu ke tong sampah.
"Kok dibuang." ucap Maudy menatap sedih kue brownies yang sudah ia bikin susah-susah.
"Gak enak, bukannya rasanya brownies rasa coklat enak,"
"Tapi ini, brownies lo rasa racun,resep baru yang barusan gue temui."pungkasnya lalu menutup pintu rumahnya.
Maudy mematung didepan pintu Altarel.
"Lo ingkar janji,Al," gumamnya dengan lirih.
"Katanya kalau kita besar nanti lo gak bakal pernah nolak pemberian dari gue,dan sekarang......lo ingkar itu."
"Semuanya emang berubah Al, dan....lo juga ikut berubah,"
"Lo bukan Arel yang gue kenal lagi,lo beda, dan gue benci perubahan lo yang sekarang."
"Gue sadar, kehadiran gue dihidup lo itu gue cuman jadi beban," Maudy terkekeh pelan.
"Beda sama Rina, lo nge treat Rina layaknya ratu..... sedangkan gue, gak pernah ya gue cuman hama,"
"Lo cuman nge treat gue jadi ratu pas kita kecil aja,dan sekarang gantian cewek yang lo benci banget dulu karena sering fitnah gue sekarang lo jadiin dia ratu,"
"Hebat banget Rina, dia bisa dapetin lo dalam waktu sedekat itu."
Maudy menahan air matanya yang sudah ingin keluar.
Padahal Maudy membuat kue itu dengan penuh teliti, bahkan Mama nya pun menyukai brownies itu. Tapi,kenapa Altarel tidak menyukai brownies itu.
Maudy mengambil kembali kotak makanan nya yang berada di tong sampah lalu membawanya pergi.
Setelah Maudy pergi dari pekarangan rumahnya, Altarel menghela napas berat. Dia sedari tadi mendengarkan Maudy sedang berbicara sendiri. Hatinya terasa sesak mendengar kata 'ingkar janji'.
Altarel jadi mengingat masa kecilnya dulu bersama Maudy.
"Jangan pernah nolak pemberian aku sampai kapan pun."kata Maudy kecil dan memberikan kotak makanan bekal kepada Altarel kecil.
Altarel kecil mengangguk-angguk semangat. "Nggak akan pernah,Arel janji."
"Gak ah,Arel sering ingkar janji."
"Maafin Arel deh,ini terakhirnya Arel ingkar janji, nanti kalau udah gede Arel gaakan pernah ingkar janji sama,Ody."
Maudy kecil tersenyum dan mereka pun memakan kue brownies itu bersama-sama.
Hari-hari ini perasaannya semakin aneh kepada Maudy. Entahlah perasaan apa yang dia simpan kepada Maudy, antara benci atau........
"Akh anjing!!"umpatnya lalu memasuki kamarnya.
______________________
Hallo.....jangan lupa untuk vote yaww,jangan pelit vote😼

KAMU SEDANG MEMBACA
MONDAY
Подростковая литератураMONDAY By : @fluttershyz_ Maudy Azzahra, seorang gadis naif, seringkali mengesampingkan kepentingan dirinya sendiri, gadis yang mempunyai kemauan keras dan tidak merasa puas sebelum keinginannya itu tercapai. Bilang saja Maudy adalah gadis yang tida...