"whoaa"
Seungmin tertegun menatapi bangunan apartemen yang akan ditinggalinya bersama Chris.
"Bagaimana? Kamu suka?" tanya Chris.
"Suka sekali hyung." angguk Seungmin.
(source dari google)
"ini tidak terlihat seperti sebuah apartemen, apakah hyung menyewanya?" tanya Seungmin.
"Tidak,aku membelinya untuk kita berdua." jawab Chris.
"Hyung, apakah tidak terlalu berlebihan?"
"Ini akan menjadi rumah kita nanti setelah menikah. Aku mau memberikan istriku tempat tinggal yang paling terbaik." Chris mencium pipi Seungmin.
Yang empunya tentu malu. Pipinya sudah merah,entah kenapa kata 'istri' dari Chris mampu membuat dirinya salting sendiri.
------
"Kenapa kamu bersembunyi di balik selimut, hm?" tanya Chris mendekati Seungmin.
Beberapa saat yang lalu
Setelah selesai membereskan barang-barang Seungmin berniat untuk mandi.
"Kalau begitu aku mandi dulu ya hyung, setelah itu aku akan masakkan makan malam." ujar Seungmin mengambil handuk lalu mandi.
Seungmin selesai mandi. Dia keluar dengan memakai celana sepaha dan kaos putih gombrong.
Chris yang melihat itu tertegun menatapi Seungmin dari atas hingga bawah.
"Hyung, berhenti menatapku." ujar Seungmin malu.
Tiba-tiba Chris mendekat ke arah Seungmin. Menaruh tangannya di pinggang Seungmin.
"You look delicious than the cake you sell"
"Huh?" Seungmin bingung,apa maksudnya.
"Can i taste your lip?"
Tanba menunggu jawaban Seungmin, Chris langsung meraup bibir Seungmin. Kini bukan hanya sekedar kecupan.
Chris memperdalam ciumannya. Lidahnya menjelajahi gigi-gigi Seungmin.
Awalnya Seungmin kaget, tapi dia kini mengikuti bagaimana Chris memainkan ciuman itu. Semakin memperdalamnya.
"umph.." desah Seungmin.
Shit, itu semakin membuat Chris bergairah. Tapi setelah itu Chris mengentikan ciuman itu.
Seungmin mengambil nafas panjang.
"You are too sweet, that i got diabetes."
Seungmin yang malu dan menyadari bahwa dirinya baru saja mendesah karena hanya ciuman dari Chris langsung berlari ke arah kasur dan menutupi dirinya dengan selimut. Dia malu dan takut.
------
"Hyung, maafkan aku." ujar Seungmin setelah melihat raut muka Chris berubah.
Kok jadi seperti singa lapar? Yang siap kapan saja menerkam mangsanya.
"Untuk apa?" tanya Chris.
"Ta-tadi aku men-mendesah?" entah nadanya seperti membuat pernyataan atau pertanyaan.
"Apakah kamu takut aku akan bertindak lebih jauh?" tanya Chris mendekati Seungmin.
"Tenanglah aku tidak akan seperti itu sebelum kita menikah. Aku ingin menjaga kehormatanmu."
Blush~~~
Kata-kata terakhir berhasil membuat Seungmin memerah.
Chris berhasil membuka selimut yang menyelimuti Seungmin malu.
"Is it okay?"
"Apanya Hyung?"
"Aku tidak melakukan itu denganmu sekarang. Kupikir kamu menginginkannya." jawab Chris.
(oh gosh kasih hamba satu dong lelaki kek Chris, gentleman abiss)
"Aku yang minta maaf malah,tidak bisa melakukannya sekarang. Aku belum siap." ujar Seungmin.
"Dan sepertinya hyung menginginkannya." lanjut Seungmin.
"Aku memang menginginkannya,tapi aku mengenyampingkan itu, aku menghargai keputusanmu." Chris memeluk Seungmin.
Pelukan hangat di malam yang dingin ini.
"Terimakasih banyak hyung sudah mau memikirkan perasaanku." Seungmin membalas pelukan Chris.
Kruyuk~~ (anggep aja bunyi perut)
"I'm hungry." ujar Chris manja. Tangannya masih asik memeluk Seungmin seperti anak bayi. Lebih tepatnya bayi besar.
Seungmin gemas kalau Chris sudah mode manja gini.
"Yasudah aku masakkan." Seungmin bangkit berdiri dan pergi ke arah dapur, disusul Chris.
Mereka pun makan malam.
~~~Jangan Lupa Vote~~~
Maafin readers aku udah beberapa hari ini jarang update, karena lagi ada something.
Maaf juga kalau chapter ini lebih pendek dari biasanya. Jujur ngumpulin niat buat ngetik lagi tuh susah banget buat author.
Tapi doakan aja penyakit malas ini segera hilang biar bisa mood lagi udpate chapter baru cepet-cepet!!
Thank you komennya yah, gemez amat aku jadi semangat nulisnya ehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Sweetie | ChanMin ✔️
RomanceCeo muda jatuh cinta sama karyawan toko kue. "You look delicious than the cake you sell." "Can i taste your lip?" "You are too sweet,that i got diabetes." -Chris-