8. To the Point, Aku Menyukaimu!

672 66 1
                                    

CHAPTER INI MENGANDUNG UNSUR YANG SANGAT AMAT MENGGEMASKAN!!

-----

Seungmin terlihat seperti anak kecil yang sedang memakan gulali.

"Kalau kubelikan gulali kamu nggak marah, sedangkan tadi..."

Belum selesai Chris berbicara, Seungmin sudah memotong.

"Tapi tadi bukankah hyung bilang mau menebus kesalahan hyung? Kalau hanya membelikan aku gulali aku tidak akan marah."

"You really have a sweet tooth, don't you?"

"Sweet tooth? Gigi manis?" tanya Seungmin polos.

Chris tertawa, benar benar menggemaskan.

"Sweet tooth itu istilah seseorang yang suka makan makanan manis."

Chris mengelap sudut bibir Seungmin dengan jarinya. Lalu mengecap jari miliknya tersebut.

"Sweet." ujar Chris.

Lagi lagi Chris mampu membut Seungmin salting dan pipinya sudah mulai memerah.

"iiiih hyung, kalau mau bilang, jangan kayak gitu."

"Bolehkah?" tanya Chris.

"Tentu boleh, kenapa ti..."

Chris langsung mencium bibir Seungmin. Cukup lama.

Seungmin? Tentu saja dia kaget. Kini nyawanya entah terbang kemana.

"Manis." ujar Chris menyudahi ciuman itu.

Untuk level ini, kita sebut saja sebuah kecupan. Anggap saja bibir Chris sedang bersilahturami.

"Hyung..." Seungmin menenggelamkan wajahnya di dada bidang Chris. Dia sungguh malu.

"Bukankah tadi kamu memperbolehkanku?" tanya Chris mengelus rambut Seungmin yang tertutup topi baret.

"Maksudku gulalinya." jawab Seungmin masih bersembunyi.

"Look at me." Chris mengambil pipi Seungmin halus lalu menghadapkannya dekat dengan wajah miliknya.

"Aku menyukaimu."

Satu kalimat itu mampu membuat Seungmin merinding. Pipinya yang di pegang Chris kini tambah memerah.

"Hyung, jangan bercanda."

"Aku tidak bercanda, i like you." ujar Chris menatap Seungmin lekat.

"Aku menyukaimu since first day i met you di toko kue."

"Sebentar hyung aku masih kaget." Seungmin melepas tangan Chris dari pipinya.

"Can you be my boyfriend?"

Second attack.

Hati Seungmin belum prepare apa-apa. Dirinya tidak berekspektasi kalau alur kencannya hari ini akan berakhir dengan Chris hyung yang menembaknya.

"Maaf, apa aku membuatmu terkejut. Kalau begitu lupakan saja."

"I-iya aa-aku mau."

Entah kenapa Seungmin menjawab begitu. Hatinya seakan menuntunnya untuk mengatakan tiga kata itu.

"Aku tidak mendengarnya."

Minta di tampol Chris hyung ini, udah tau lagi malu -batin Seungmin.

"Aku yakin ahjussi tidak tuli." Seungmin langsung berlari meninggalkan Chris.

"Apa katamu? Ahjussi? Kemari kamu anak nakal." Chris mengejar Seungmin.

Seungmin yang kini sudah resmi jadi pacarnya.

------

"Sudah sudah, aku nyerah." Seungmin ngos ngosan berlari lari daritadi di parkiran.

Kini dirinya sudah berakhir di pangkuan Chris yang menangkapnya.

"Aku tidak setua itu. Dan juga tadi di dalam museum kamu memanggilku om di depan staff bukan?"

"Hehe, om om om!" Seungmin meledek Chris.

Chris mencubit hidung Seungmin gemas. Padahal pelan, tapi kini hidung Seungmin sudah merah. Benar benar kulit dan wajah yang sensitif.

"Aduuu, sakit tau."

~~kruyuk (anggep aja bunyi perut)

"Dengarlah perut siapa yang sedang berbunyi?"

"Hehe, aku lapar hyung."

"Yasudah ayo kita mengisi cacing-cacing di perutmu itu."

-------

Mereka pergi ke restoran Chinese food.

Chris dan Seungmin kini sudah duduk berhadap-hadapan di sebuah ruangan VVIP sambil berpegangan tangan.

"Bisakah hyung berhenti menatapku seperti itu? Aku malu." ujar Seungmin.

Pasalnya dari tadi Chris hyung menatapnya dengan senyuman.

"Apakah aku tidak boleh menatap pacarku sendiri?"

~~blush

Chris hari ini benar benar mampu membuat Seungmin kehabisan kata-kata bahkan nafas. Mulutnya sangat manis mengatakan hal hal ini itu. Membuat Seungmin makin baper.

"Bolehkah aku bertanya?" tanya Seungmin.

"Sure."

"Kenapa hyung bisa Menyukaiku? Sedangkan kita bertemu belum lama."

"I like your face, your smile, and your cake. Bukankah tiga hal itu sudah menjelaskan semuanya?" jawab Chris diakhiri pertanyaan

"Aku ingin lebih spesifiknya." Seungmin merasa belum puas dengan jawaban Chris.

"Saat pertama kali kamu ramah padaku saat aku membeli kue,kemudian kamu memanggilku ahjussi. I find it really cute, kamu pakai apron pink di acara malam itu, kamu tersenyum padaku."

"Semalaman setelah acara itu aku sungguh tidak bisa lepas memikirkanmu, dari situ aku sadar kalau aku terhipnotis dengan pesonamu."

Jelas Chris panjang lebar. Yang bertanya hanya menganga tidak percaya.

~~~Jangan Lupa Vote~~~


Dear Sweetie | ChanMin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang