Part 9

818 125 11
                                    

PART INI DI PRIVATE!!!

.
.
.
.
.

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!!













































































































































Tapi boong🤪

H A P P Y_R E A D I N G

Dengan langkah yang panjang, seorang cowok melangkahkan kakinya memasuki rumah yang 3 hari ini kosong tak berpenghuni. Bersama bocah yang digandengnya seraya menampilkan senyum yang menggemaskan.

"Langsung ganti baju ya," perintah Prabu yang langsung dijawab dengan acungan jempol oleh Rhavel.

Prabu, bersama Rhavel adiknya, segera memasuki kamar masing-masing untuk mengistirahatkan tubuhnya. Prabu yang baru selesai nongkrong bersama Rafa, dan Rhavel yang baru pulang dari sekolah.

Rumahnya sangat sepi. Entah kemana kedua orang tuanya itu pergi. Mungkin, mereka sibuk dengan selingkuhannya masing-masing, pikir Prabu. Cowok itu pun hanya diam saja, meski kenyataannya sangat sakit melihat orang tuanya seperti itu.

"Abang..." Seseorang mengetuk pintu kamar Prabu yang sedang merebahkan tubuhnya seraya bermain ponsel.

"Masuk aja," perintah Prabu. Dan ya, adiknya itu langsung merebahkan tubuhnya di samping Prabu.

"Abang,Lapel lapel," ujar Rhavel. Bocah itu mengerucutkan bibirnya, tak lupa dengan perutnya yang ia elus dengan tangan.

Prabu terkekeh, cowok itu membalikkan tubuhnya, menaruh hp nya di samping tubuh.

"Mau makan apa, hm?"

Rhavel mengerjapkan matanya lucu. Bocah itu mengetuk-ngetuk dagunya mencoba untuk berpikir, mencari menu makanan yang cocok untuk dimakan di siang hari begini.

Mata bocah itu melirik ke arah Prabu. Abangnya itu hanya diam saja sambil menatap dirinya. Mungkin meminta abangnya membelikan banyak makanan tak apalah.

Kembali mengetuk-ngetuk dagunya, Rhavel memikirkan makanan apa saja yang akan ia makan. Terlintas di otaknya banyak makanan enak yang harus ia makan hari ini. Rhavel mengembangkan senyumnya.

"Lapel pengin makan spagetti, naci goleng, steak ayam, toast, pizza, mie ayam, cpaicy wings hmm... Apalagi ya?"

"Emang mau dihabisin?" tanya Prabu, hal itu sontak membuat Rhavel menganggukkan kepalanya dengan cepat.

"Yaudah, biar bang Rafa suruh ke sini."

"Yeayy..."

• • • • •

Setelah mengambil buku paket di rak perpustakaan, Naya segera kembali ke kelasnya bersama Adit yang membantu membawa buku-buku tersebut.

"Adit, makasih ya udah bantuin aku."

"Lho, ini kan emang disuruh pak Gunawan," jawab Adit.

Naya menggeleng. "Gak Dit, masalahnya di kelas kita emang gak ada yang pernah mau nemenin aku ambil buku."

PRABU [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang