sudah dua bulanan setelah kepergiannya. dan jungkook masih berusaha menjalankan hari-harinya seperti biasa.
perihal perilaku saudara laki laki dan ayahnya, sekarang dia sudah terbiasa
yoongi menepati janjinya untuk tidak menghubungi ataupun mencari jungkook. dan dia perlahan-lahan mulai mengikhlaskan keadaan
dirinya sekarang sudah tidak manja.
dan jungkook bangga akan hal itu, dia juga memutuskan untuk tidak meneruskan sekolah di SMA yang sama melainkan pindah
bukan kemauannya memang, ayahnya yang memaksa. ujarnya terlalu rendah untuk anak seorang yang terpandang bersekolah di tempat tersebut
jungkook benar benar pergi tanpa sepatah dua patah untuk mengabari namjoon ataupun taehyung teman sebangkunya.
dirinya seakan hilang ditelan bumi tanpa kabar,
yang membuat pria tersebut susah untuk membuka lingkup pertemanan lagi.
jaket flanel bermotif kotak kepunyaan yoongi masih sering di pakai olehnya, entah untuk keluar atau juga ke sekolah
hampir saja tak pernah dicuci karena bau parfum yoongi yang lekat, jujur hal tersebut membuatnya rindu
sekarang jungkook berada di lantai paling atas apartemen tempat tinggal keluarganya. matanya mencoba untuk mengingat semua yang ada dipandangnya
bulan sabit yang amat cantik malam itu, atau juga terangnya banyak gedung, serta lampu rambu rambu dan penerang yang ada di jalan.
indah, malah itu sangat indah baginya.
cuman ini satu satunya waktu yang bisa dirinya pakai untuk merasakan tenang, terpaan angin malam serta suara kendaraan yang berlalu-lalang
merentangkan kedua tangannya lalu berjalan lebih dekat dengan ujung lantai. dirinya seakan melayang,
melihat kebawah jalan yang sepi.
kakinya melangkah lebih dekat ke ujung, tersenyum sambil memejamkan matanya
kepalanya sekarang dipenuhi banyak pertanyaan. yang paling menonjol ialah
"apakah apa yang telah di lakukan salah?"
mengambil langkah kebelakang lagi lalu mencoba untuk menghangatkan badannya. salah besar baginya untuk keluar tidak membawa jaket, atau penghangat
menggelengkan kepala lagu berbalik badan untuk kembali masuk, walau dengan hati dan pikiran yang tidak tenang.
langkahnya menjadi lebih cepat setelah melihat jam di layar ponsel, tau akan apa yang terjadi selanjutnya
dengan perlahan, jungkook membuka pintu mengira kakak dan ayahnya sudah tidur. dugaannya salah,
keduanya sedang duduk menghadap pintu depan dengan wajah yang tak enak
" KEMANA AJA KAMU? UDAH JAM BERAPA INI, MAU SAYA HAJAR LAGI? "
kakinya melemas.
" SINI KAMU "
melihat jungkook yang tidak bergerak sama sekali, kakak laki-lakinya menggeret badannya masuk
mendorongnya kedepan sang ayah,
" ingat ya, saya ngebesarin kamu karena terpaksa. hati saya masih baik buat ngabiarin kamu tinggal sama saya. jangan kurang ajar! "
" maaf, yah. maaf jungkook—"
" maaf jungkook nyusahin ayah. maaf "
dengan suara lirih dan tangan yang gemetar dirinya menjawab
" ga usah kamu keluar keluar lagi! bikin susah aja "
![](https://img.wattpad.com/cover/263243379-288-k26192.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"First Love"
Random"i use to hear a simple song, that was until you came along. now in it's place is something new i hear it when i look at you" -花樣年華 yoongi.