kacau

16 1 0
                                    

keduanya sekarang melempar pukulan ke arah masing-masing.

mata yoongi penuh dengan kalut,

binar jungkook telah meneteskan beberapa butir cairan bening. saat ini dirinya telah berusaha teriak,

meneriaki dirinya serta yoongi untuk berhenti. tetapi tak ada secuil pun suara yang mampu dihasilkan dari bibirnya

tetapi, ia telah mengambil alih kesadarannya kembali. niatnya menyingkirkan yoongi malah membuat pria tersebut tersungkur hampir terkena meja.

jungkook terduduk dengan kedua tangan yang mengepal,

matanya sudah pasti memerah tak lupa dengan hidung yang membeler dan air mata yang sedari tadi tak henti-hentinya keluar.

sedangkan pria yang lebih tua sibuk mengelap bibirnya yang berdarah,

setelah mendengar pertanyaan jungkook entah apa dalam dirinya langsung mengambil alih kesadarannya

dia ingat seberapa cepat layangan pukulan pertama olehnya melayang ke arah jungkook.

keduanya terduduk dan mencoba mengatur napas masing-masing,

vas bunga yang tadinya tertata rapih diatas meja pecah terbagi menjadi berbagai bagian, juga dengan gelas minum dan bingkai foto yang telah pecah tak karuan

sejenak ruangan menjadi kembali sepi,

hanya suara napas satu sama lain yang terdengar di telinga.

kekehan geli membuat yoongi langsung mencari sumber suara tersebut,

" dunia lucu banget, kak. gua kira lo bakalan jadi orang pertama yang percaya dan orang terakhir yang bakalan mukul gua. ternyata gua beneran gak ngerti apa apa tentang lo "

sungguh, napas yoongi terengah-engah. rasanya berat untuk sekedar memandang ke arah pria tersebut

" gua cuma mau lo kasih gua waktu buat bisa terbuka sama lo, tapi- "

" gue udah kasih cukup waktu. "

" berarti lo yang kurang- "

" sabar? kapan gue ga sabar sama lu? "

" kak gak gitu- "

" gue sayang sama lu, gue peduli sama lu, dan gue ga bisa bayangin kalo lu kenapa kenapa pas gue gaada jung. kenapa gue selalu mastiin lu pulang duluan? kenapa gue selalu siaga tiap lu perlu apa apa? kenapa gue selalu ga tenang kalo lu ga bisa di hubungi? "

benar. semua yang diucapkan yoongi benar, jungkook selalu dijadikannya prioritas utama dari segala prioritas.

sesibuk apapun, yoongi tak pernah absen untuk mengecek keadaan jungkook. memastikan dirinya sudah nyaman atau belum

kata egois pun tak bisa dilontarkan oleh yoongi untuk jungkook, malah dirinya yang merasa akan terlalu egois karena kasih sayang yang dia berikan kepada orang yang tak sepeserpun menganggapnya peduli.

jungkook hanya terdiam, tangannya gemetar.

yoongi yang menyaksikan hal tersebut langsung dengan sigap mencari alat bantu pernapasan kepunyaannya

setelah memastikan jungkook kembali bernapas dengan normal,

dirinya beranjak berdiri keluar untuk mencari udara segar.





"First Love"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang