pria manis

18 1 0
                                    

pagi itu, jungkook tak membawa ponselnya ke sekolah. dia tak tau bahwa dirinya telah menerima berpuluh puluh panggilan tak terjawab.

" pulang bareng? "

suara tersebut mengejutkan jungkook, tetapi dirinya kembali tenang saat tau wajah yang bersuara

" kak namjoon? "

" hai, maaf ya bikin kaget "

" gapapa, kak "

" kamu kok bengong? "

" gimana? "

pria yang lebih muda tersebut mengerutkan keningnya, sambil menghadap ke arah lawan bicara

" kamu dari tadi bengong aja, kayak banyak pikiran. serius ga kenapa kenapa? "

jungkook mengangguk kecil ke arah namjoon sambil kembali melihat ke arah jalan raya. kakinya yang bergerak ke depan dan belakang selagi menunggu jemputan bus

terhenti ketika namjoon memulai topik pembicaraan.

" kalau ada apa apa, cerita aja ya. jangan ragu buat cerita, kalau aku ga bisa kasih jawaban. seenggaknya kamu udah mau cerita "

kalimat namjoon tersebut berhasil membuat perasaan jungkook lebih tenang

ditambah senyum berlesung nya yang manis bak gula,

keduanya berbincang kecil sambil menunggu bus mereka. waktu terasa begitu cepat. hingga tiba saatnya mereka berdua menaiki jemputan

" duduk bareng aku mau? "

tawar namjoon setelah menempelkan kartu busnya

" boleh "

mendengar tawaran tersebut dirinya mengangguk lagi sambil berjalan tepat dibelakang namjoon

duduk dan menata tempat satu sama lain namjoon dan jungkook melanjutkan percakapan kecil mereka sepanjang perjalanan

dengan jungkook yang tak mengetahui apa yang akan terjadi kepadanya saat pulang ke kamar.

bus berhenti tepat di depan gedung asrama, pria yang lebih muda tersebut bersalaman

" duluan ya, kak "

" hati hati, jung! "

seru namjoon tetap menatap punggung jungkook dari belakang, bahkan saat dirinya telah beranjak masuk ke gedung

dengan senyuman, jungkook berjalan ke arah kamarnya.

" kak yoongi, gue pulang "

sahutnya saat masuk, menata sepatu dan berjalan ke arah ruang santai dia menemui yoongi yang duduk bersandar sedang entah mengetik apa di laptopnya

" tadi ada yang nganterin. katanya buat lo, ga gua bolehin masuk kok tenang aja "

yoongi menyodorkan amplop coklat tersebut lalu kembali fokus kepada laptopnya

mata jungkook menangkap pemandangan baru di dalam ruangan tersebut.

sebuah piano berwarna coklat duduk di ujung ruangan.

tersenyum ke arah yoongi, lalu melanjutkan langkahnya ke kamar. tetapi, tak lolos dari telinga jungkook suara yoongi yang lirih

" makasih ya "

"First Love"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang