Page 5

3.2K 298 10
                                    

Jangan singgah doang , ini bukan rest area.
Minimal Tinggalkan jejak vote nya.
-——————————————————-
—————

Di dalam kelas yang sepi hanya ada dua
Insan manusia satu seorang cowok dan satunya cewek. yang sedang duduk malas malasan dengan ponsel di kedua tangan orang itu.

"Cks." Celetus  drake malas memutar mutar ponselnya.

"Lo bosan,?"  Tanya tika.

"Hhm"

"Dari pada lo malas malasan gak jelas kerjain tugas lo yang menumpuk itu.! "  perintah tika

"Jangan bahas itu ini di sekolah."

"Hah. Entah itu di sekolah. Di luar sekolah lo gak bakalan kerjain itu tugas drake." Tegas tika  menyilangkan kedua tangannya di dadanya. Dan menatap drake yang masih malas malasan di tempat duduknya.

"Tika gue pasti kerjain tapi tidak sekarang."

"Kapan lo mau kerjain drake?.haah!. Nunggu ayam jantan bertelur? "

"Nunggu matahari terbit dari arah barat." Jawab drake.

"Gak sekalian aja lo nunggu ular punya tangan dan kaki.!"

"Boleh juga." Balasnya

Tika mengela napas. Mengontrol emosinya. Dan menatap kembali pemuda tampan yang sedang bersamanya.

" kalau gak lo kerjain gue resigh!"

Drake membalas tatapan tika lalu berdiri." Gak asik lo" katanya dan pergi meninggalkan tika.

"LO MAU KEMANA DRAKE. GUE BENERAN RESIGN " Teriak tika.

"Terserah lo" balas Darke hanya melambaikan tangannya tanpa melihat tika dan terus berjalan keluar kelas.

"Itu anak bener bener" celetuk tika menggeleng gelengkan kepalanya.

Drake berjalan menyelusuri lorong sekolah.
Banyak cewek cewek yang menyapanya dan drake hanya membalas dengan senyuman manis miliknya.

"Kyaaaaaaaa..dia senyum pada gue" ucap girang salah satu cewek yang sedang duduk.

Drake melanjutkan langkahnya hingga ia bertemu seseorang.

Pemuda itu juga melihat drake dengan cepat ia berlari menjauh dari drake.

Namun karena kaki panjang drake. Pemuda tinggi itu berhasil mengejar pemuda yang lari darinya.

Tangan besar drake menarik kerah baju belakang pemuda itu.

"Lepasin gueee laki laki mesum." Teriak pemuda itu. Dan berusaha melepaskan dirinya dari genggaman drake. 

"Kenapa lo lari,?" Tanya drake.

"Suka suka gue." Balasnya

"Ikut gue." Ajak drake merangkul pundak pemuda itu dan mengukungnya menuju papan pengumuman yang berada tak jauh dari tempat mereka.

"Nama lo itu?" Tanya drake setelah mereka sampai di papan pengumuman. Dengan mata yang menunjukan nama yang tertera di sana.

"Emang kenapa?"

"Aland Leo Augustine?" Tanyanya kembali dan kini drake melihat pemuda yang bersamanya.

"Iya terus?"

"Lo ternyata pintar juga yang bisa dapat pringkat pertama masuk sekolah ini. "

Leo tidak menjawab hanya memutar bola matanya.  Malas.

"LEO. Tapi kalau di lihat lihat lo tidak mirip singa."ucapnya drake.

"Udah lepasin tangan lo" kata leo yang mulai geram.

Drake tersenyum namun senyuman  itu tidak di lihat oleh leo.

Wajah pemuda tinggi itu mendekat dan membuat Leo mati kutu.

"Ma-mau apa lo?" Ucap leo gemetar.

Drake masih menatap leo dan masih mendekatkan wajahnya

Leo menutup mata sedangkan drake tersenyum licik.

"Lo tidak seperti singa. Tapi mirip anak singa." Bisiknya lalu menjaukan wajahnya.

"Anjiing lo!" Ucap leo.

"Baik. Mari kita berteman LITTLE LEO." Ucap darke dengan menekan kata "little leo" nya.

"Persetan dengan kita. Jangan harap lo jadi temen gue."

"Uuh gue suka melihat lo marah. Lucu." Balasnya

"Aah mesum lepasih guee." Bentak leo.

"Jawab dulu baru gue lepasin."

"Jawab apa?"

"Kita berteman."

"Tidak mau.!"

"Kalau begitu gue gak balakan lepasin lo."

"Gue jadi semakin membenci lo. " tegas leo.

"Gue gak mau lo semakin menyukai gue."

"Aaa persetaan bangsaat.!" Leo sudah mulai geram. Sedangkan drake hanya tersenyum licik.

Cupp!!

Satu kecupan mendarat tepat di bibir leo. Dan itu membuat leo semakin marah. Ia memukul tepat di wajah drake.

Dan membuat drake meringkis. Lalu melepaskan leo.

"Bajingan lo. Jangan muncul di hadapan gue lagi. " tegas leo air mata yang ia tahan di pelupuk matanya kini tumpah membasahi wajahnya.

Leo pergi meninggalkan drake. Pemuda yang ia sebut mesum.

Drake melihat leo menangis terdiam melihat kepergian leo.

"Apa gue keterlaluan ya.?"
"Apa segitu menjijikannya. Dia sampai menangis."  Guman drake.

"menarik." Lanjutnya.
Dengan wajah tanpa bersalah.




-
-
-




Tbc.
15-05-22

Little Leo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang