Page 18

1.6K 142 8
                                    

Jangan singgah doang, ini bukan rest area.
Minimal tinggalkan jejak vote nya.
______________________________
______________

Di ruang tamu. Seseorang duduk saling hadap. hanya berbatas meja.

"APPAAAA!!!!" Teriak seorang perempuan yang tak lain tika. Ia masih belum terima dengan apa yang di putuskan lelaki yang bersamanya.

"Gue-gue gak salah dengar kan?" Lanjutnya lagi.

"Lo gak salah dengar.! Yang gue bilang tadi benar adannya."

"Drake lo kok lemah sekali sih!! Sejak kapan lo nurut sama orang itu..?" Tanya tika geram.

"Tika..!! Lo tidak akan pernah tahu rasannya jadi gue..! Gue gak ada pilihan selain nurut bokap gue.!" Jelas drake menaikan volume suarannya.

"Terserah lo..!!" Ucap tika singkat.  Perempuan itu beranjak dari tempat duduknya.  Lalu pergi meninggalkan drake.

Ketika tika ingin membuka pintu seorang laki laki yang dengan wajah mirip seperti drake.  Tengah berdiri.

"Kak deon !!!" Ucap tika
"Ada apa tika?" Tanya laki laki yang di panggil deon.

"Drake di dalam?" Lanjut deon.
"Ada ia di dalam kak.." jawab tika yang masih mematung di hadapannya.

Leroy deon xiever sering di sapa deon. Laki laki yang tampan dan berperan sebagai kakak kandung drake. Ia sangat menyayngi adiknya itu.

Deon berjalan kedalam di ikuti tika. Tika yang tadi ingin pergi akhirnya balik lagi. Atas perintah deon.

Di ruangan yang tadi di tinggal tika. Drake masih duduk dengan menyandarkan bahunya matanya tertutup. Ia sepertinya sedang berfikir. Drake bahkan tidak tahu kehadiran kakakknya.

"Drake..!!!" Sapa deon membuat sang empu membuka mata dan menatapnnya.

"Kakak..!!" Ucapnnya kemudian.
Deon duduk di samping drake ia mengelus rambut adiknnya itu.
"Apa yang kamu pikirkan drake?" Tanya deon.
"Kak " ucapnnya sedu..
"Apa kamu yakin dengan keputusanmu?" Tanya deon.

"Drake masih ragu kak. Drake belum siap meninggalkan leo.!" Tuturnnya. Laki laki yang terlihat tegar itu menunduk.

"Kamu tidak meninggalkan dia selamannya kan? Kamu hanya pergi untuk sekolah dan kuliah disana. "

"Tapi kak kenapa drake harus menuruti kata orang itu?"

"Kakak hanya ingin kamu membuktikan pada ayah. Itu aja. Jika kamu bisa membuktikan pada ayah. Tidak ada alasan lagi untuk ayah melarangmu kan?"  Titah deon.

"Masalah perusahaanmu biar kakak yang urus bersama tika. Kamu hanya perlu fokus untuk belajar. Dan masalah leo. Kakak akan jaga dia agar ayah tidak bisa berbuat macam macam padannya." Lanjut deon.

Pemuda itu masih menunduk. Mengusap air matanya kasar.

Drake tidak ingin meninggalkan leo. Dulu selama 10 tahun drake mencari leo kemana mana. Pada akhirnya  leo datang sendiri. Dan di saat itu drake merasa bahagia.  Meski leo tidak mengingatnnya. Setidakknya ia bisa bersama leo lagi,

Namun. Hari ini ia harus berpisah dengannya lagi. Sunggu itu membuat hati drake sakit.

"Kakak menjemputmu kesini. Bereskan barangmu kita berangkat sekarang!" Titah deon.

Little Leo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang