Page 19

1.5K 137 1
                                    

Jangan singgah doang, ini bukan rest area.
Minimal tinggalkan jejak vote nya.
______________________________
______________

Pagi itu..

Seseorang terburu buru keluar dari rumahnnya dan menaiki motor. Lalu berlaju cepat ke jalan raya.

Pemuda itu menghentikan motornya setelas sampai di tempat tujuan.
Dengan cepat ia kegedung sebelah. Gedung kakak kelas.

Mata lentiknya melirik kesana kemari. Ia mencari seseorang.
"Tikaaa" teriaknya  Kepada orang yang didepannya.
Perempuan yang di panggil itu berhenti lalu menoleh ke belakang. Ia mendapati sosok pemuda munggil yang ingin ia hindari.

"Leoo..!!"

Leo melangkahkan lagi kakinya.
"Drake.. drake dimana? Kenapa dia gak ngubungi gue. ?" Tanya leo,

"Gue gak tahu...!!"

"Lo jangan bohong. Tadi gue sempet ke apartmennya. Tapi dia gak ada.."

"Hah!! Tika mengela nafas panjang. Ia melihat leo dengan wajah yang sangat memohon agar memberi tahu keberadaan drake.

"Drake sakit dia di rumah bokapnnya kemarin kakaknya ngejemput dia." Ucap tika bohong. Dengan ekspresi meyakinkan.

"Sakiit?? Paraahh?? Sampai gak ngangkat telp gue."

"Ngak, demam aja dia. " ucap tika ragu

"Kasih tahu gue alamat rumahnya gue akan kesana."

"Leo gue gak tahu alamatnya. Gue duluan ya gue harus ke ruang guru." Titah tika. Perempuan itu pergi begitu saja meninggalkan leo.

"Apa apan coba dia.. ckk!!!" Guman leo kesal.

Ia berbalik badan dan tidak sengaja menabrak salah satu kakak kelas.

"Jalannya pakek mata!!" Dengkik laki laki itu.
Leo menatapnnya garang.

"Apa lo??" Lanjut laki laki itu.
"Jalan pakek kaki bukan mata..!" Balas leo. Menatap laki laki di hadapannya

"Ini anak bikin gue emosi." Laki laki itu mengepalkan tangannya dan hendak memukul leo.

"Div adik kelas itu. Lo jangan main pukul ini disekolah." Ucap salah satu temannya.

"Awas lo ya. Lo gak tahu gue siapa?"

"Gue gak tertarik tahu tentang lo " ucap leo. Kemudian pergi meninggalkan mereka.

Setelah merasa jauh dari gedung. leo mengambil ponselnya dan mengetik nama seseorang lalu menelponnya.

Telepon tersambungkan.
"Hallo" suara yang sangat leo kenal terdengar.

"Drake...!!!!" Ucapnnya
"Drake lo dimana? Katanya lo sakit? Kenapa lo gak chat gue?" Cerocos leo.

"Ada apa hmm? kangen ?"

"Gue-gue gak kangen lo. Gue hanya kawatir aja. Gue kira lo mati."

"Mungkin sebentar lagi gue mati."

Little Leo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang