Page 2

4.5K 384 8
                                    

Jangan singgah doang , ini bukan rest area.
Minimal Tinggalkan jejak vote nya.
____________________________________________

Haahh. Hahh. Haaah.

"Untuung gue gak di kejar. Sekolah ini banyak orang aneh. Lagian oma ngapain coba ngedaftarin gue disini. Padahal gue mau satu sekolah sama indah. aahhh!!" Guman pemuda manis itu.

Leo lari menuju lapangan. Sampai di lapangan ia sangat terkejut.Melihat orang mesum melambaikan tangannya dengan senyuman yang menyebalkan. Leo memutar bola matanya acuh.

"Kenapa lama?"

"Mana ttd nya sama potonya?" Ucap pengurus osis itu.

Leo menyerahkan note book nya. Dan Tanganya mencari ponsel di saku celananya.

Ia mencari ponselnya dan ternyata tidak ada.

"Potonya mana?" Tanya pengurus osis itu lagi.

Leo mengingat kalau ponselnya ia tinggalkan.
Mata tajamnya menatap ke arah drake yang masih tersenyum.

"Potonya gak ada kak"

"Walaupun ada toh gue juga gak bakalan kasih. Ya kali gue ngasih poto mesum itu." Ungkap kesal leo dalam hati.

"Kalau gak ada kamuu gak usah ikut masuk kelas." Ancam pengurus osis itu.

Drake tersenyum dan mengambil ponsel di saku celananya. Ia mendekat merangkul pundak leo lalu melakukan selfie.

Ckreekkk!!

"Sudah kan,? ini ponsel lo ketinggalan tadi." Ucap drake. Ia menyodorkan ponselnya.

Leo yang masih jengkel mengambil ponsel itu.
Wajah drake mendekat dan berbisik kepada leo.  Yang Membuat wajah leo memerah dan tubuhnya mematung.

"Kamu boleh masuk kelas." Ucap pengurus osis itu.

Leo melangkah kan kaki nya menuju kelas  dengan pikiran yang  kosong. Ia masih mengingat kata kata yang di ucapkan drake yang membuat bulu kuduknya berdiri.

"Leooo" teriak seseorang ia melambaikan tangannya dan sudah duduk di ponjokan.

Leo melirik melihat orang yang ia kenal sedang melambai padanya. Ia melangkahkan kakinya dan menuju  laki laki itu.

" evan?"  Ucap leo.

Evan hugo  sahabat leo. Laki laki yang tampan tinggi  dan playboy . Anak orang kaya.

" sekelas kita wey" ucap laki laki itu.  Ketika leo duduk disampingnya.

"Berisik lo " jawab leo.

"Kenapa lo?" Tanya laki laki itu.

"Males aja gue  !"

"Jangan kayak gitu kita baru sekolah ini."

"Baru sekolah gue nemu orang aneh." Tuturnya

"Siapa?" Tanya evan.

"Ada" jawabnya singkat

Teriakan siswa cewek membuat kedua pemuda itu melirik kedepan. Ia melihat sosok pemuda yang tinggi berdiri di depan dengan buku yang di bawanya.

Sosok pemuda itu adalah guru mereka. Wali kelas mereka.
Guru itu Memperkenalkan dirinya kepada siswa baru yang ada di hadapannya.

"Nama saya Alex ryder.  Saya akan menjadi guru wali kelas kalian.  Silakan kalau ada yang bertanya?" ucap alex

"Pak sudah punya istri?" Tanya salah satu murid disana.

"Belum saya masih single." Jawab alex

Alex yang bersetatus sebagai guru itu. Memiliki paras yang tampan . Dia masih bisa dikatakan muda. Dan itu membuat semua murid cewek cewek klepek klepek kepadanya. 

"Kalau gitu saya daftar ya pak "

Alex hanya tersenyum dan membuat gadis gadis disana semakin terpesona. Bahkan ada yang lupa untuk bernafas.

Sedangkan kaum cowok hanya menyimak. Mereka sangat jengkel kalau wali kelasnya harus menjadi saingan mereka.

"Sudah kita lanjutkan perkenalanya."

"Baiik pak calon suami.." ucap lantang para cewek cewek.

Semua murid berdiri memperkenalkan dirinya.
Hingga jam istirahat berlangsung.

Leo kini berada di tepi lapangan basket bersama evan. Dengan sebotol minuman Mereka  duduk santai sambil melihat kakak kelas bermain  basket.

"Orang itu jago banget mainnya." Ucap evan menujuk laki laki yang tengah bermain.

Leo melihat orang yang di tunjuk evan.
Pemuda manis itu memasang wajah jengkel.

"Kalau seperti itu gue juga bisa." Lanjutnya.

"Sepertinya dia kesini" kata evan.

Leo melihat dan benar laki laki itu menghampiri mereka.

"Lo ngapain ?" Tanya leo ketus ketika laki laki itu mendekatinya.

Drake pemuda yang slalu bikin leo emosi menghapiri leo.

Pemuda tinggi itu  tersenyum dan tangannya mengambil minuman yang di pegang leo.

"Itu sudah  gue minu-"

Tanpa menghiraukan perkataan leo Dengan cepat drake meminumnya.

Leo yang melihat semakin kesal.

"Gue haus.makasih minumannya." Kata drake lalu pergi  kembali ke lapangan.

"Aiiisstttt ANJING BRENGSEK  looo!!" Teriak leo  menunjukan jari tengahnya.

Pemuda yang di sumpahinya menoleh dan tersenyum manis kepada leo.

"Ciieee ciuman tak langsung," ejek evan

"Diem lo bangke..!! Gue normal. Dan gue punya pacar.!!"

"Ciie cieeee malu diaa.."

"Dieem gak,,!!"

"Jangan terlalu membencinya. Lo pernah denger pepatah mengatakan. Benci jadi cinta. Ceiii"

Buugghhhtt!!!

Leo memukul kepada evan dengan botol minuman yang ia pegang dengan keras.

"Aduuuh sakit anjiing." Teriak evan kesakitan. Tangannya yang mengelus ngelus kepalanya yang di pukul leo.

Sedangkan leo melihat drake yang sudah kembali bermain.



"Orang gila" ...

OoOoO











Tbc.

Little Leo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang