Page 15

2.1K 170 7
                                    

Jangan singgah doang, ini bukan rest area.
Minimal tinggalkan jejak vote nya.
______________________________
______________
-
-
-
Braakkk!!!

Drake membuka keras pintu apartemennya. Ia masih melihat sosok yang tadi datang tanpa di undang sedang duduk di sopa.

"Selamat datang drake" ucap laki laki itu.

"Apa yang membuat anda datang kemari?" Tanya drake geram.

"Apa seperti itu sambutanmu?"

"Apa yang membuat anda datang kemari?" Ucap drake sekali lagi dengan nada penuh tekanan.

"Kamu masih bersikaf dingin padaku ayahmu sendiri." Balas laki laki itu. Ia menyebut dirinya ayah drake.

laki laki yang datang tanpa di undang itu adalah ayah drake. Laki laki paruh baya yang sekarang sangat drake benci. Laki laki itu bernama ARTBET XIEVER.

"Baiklah sepertinya kamu masih membenci ayah. Tapi akan ayah tegaskan lagi. Bergegaslah karena ayah sudah mengurus semua surat surat perpindahan sekolahmu drake."  Ucap artbet.

"Maksud anda apa?"  Tanya drake mengerutkan keningnya.

"Kamu harus sekolah di luar negeri agar bisa meneruskan perusahaan ayah." Tegas artbet. Laki laki paruh baya itu menyilangkan kakinya dan menatap drake yang masih berdiri.

"AYAH!!!"
"SAYA SUDAH PUNYA PERUSAHAAN SAYA SENDIRI. SAYA TIDAK MEMBUTUHKAN PERUSAHAAN ANDA. "

"DAN SATU LAGI SAYA TIDAK MENGINGINKAN  UNTUK PINDAH SEKOLAH. "

"ANDA TIDAK BERHAK MENGGANGGU SAYA!!!" Tegas drake menaikan volume suarannya.

Artbet tertawa lalu bangun dari duduknya dan menghampiri drake.

"Anakku. Apa kamu cukup kuat untuk membantah ayahmu?" Tanya artbet.

"Jika kamu tidak menuruti apa yang ayah ucapkan. Jangan salahkan ayah jika laki laki yang tadi bersamamu itu terluka.!" Ucap artber dan berhasil membuat seorang drake terdiam.

"Ayah tahu anak itu adalah orang yang kamu cari selama ini kan?  Bahkan kamu rela membangun perusahaaan game hanya untuk menempati janjimu kepada bocah itu. Tapi sepertinya bocah itu bahkan tidak mengingatmu." Lanjut artbet.

"Drake menurutlah. Kamu tahu sifat ayahmu seperti apa? Kamu harus meninggalkan perusahaanmu dan teruskan perusahaan ay—"

"Cukup saya muak dengan anda. Jika terjadi apa apa dengan dia. Akan saya pastikan saya yang akan membunuh anda!!" Potong drake.

"fffft!!" Artbet menahan tawannya.

"Mari kita buktikan seberapa kuat kamu melawan ayah. Jika kamu tidak menuruti ucapan ayah. Bersiap siaplah.!!" Guman artbert. Menepuk bahu drake. Laki laki tua itu pergi meninggalkan drake

"Argghh!! Bangsaaattttt...!!!" umpah drake.

Disisi lain. Di kediaman leo. Anak itu sekarang berada di kamarnya. Bermain main dengan hewan peliharaannya.

Drrttt!! Drrttt!!

Ponsel milik leo bergetar. Dengan segera leo melihat ponselnya.  Menatap layar ponsel cukup lama sebelum mengangkatnya.

"Ada apa?" Tanya leo dingin.

"Gue baru tau little leo gue itu dingding!"

"Gue terlalu malas ngelihatin wajah gue!"

"Gue vidio call  agar bisa lihat wajah manis lo." Ucap orang seberang sana yang tak lain drake,

"Gue tidak nyuruh lo!"  Jawab leo masih dingin

Little Leo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang