𝟏𝟕. 𝐇𝐚𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐃𝐢 𝐑𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧𝐚𝐤𝐚𝐧

3.4K 361 12
                                    

╔═════ஓ๑♡๑ஓ═════╗

【𝐌𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐌𝐚𝐥𝐞 𝐋𝐞𝐚𝐝】

Note🖋️: Jangan lupa Vote, Like dan Komen ya

✧*。📜Enemy or friend?📜*.✧

╚═════ஓ๑♡๑ஓ═════╝

Selamat membaca(。•̀ᴗ-)✧

⊱ ──────ஓ๑∗๑ஓ ────── ⊰

"Ayah, saya tahu hari ini adalah acara pertunangan saya... TAPI KENAPA ACARANYA SANGAT MEWAH SEKALI!!"

Kini mereka berada di gedung hotel ibukota, Grand Duke yang memilih hotel nya dan menyiapkan segala dekorasi. Tapi apa-apaan ini? Grand Duke yang biasanya hanya mendekorasi tempat secara sederhana, tiba-tiba membuat dekorasi kali ini menjadi sangat mewah!

"Walaupun ini acara pertunangan, tentunya harus sedikit mewah."

Sedikit?! YANG BENAR SAJA!!

"Hahaha. Grand Duke benar, nak. Walaupun acara ini hanya acara pertunangan,  tetap harus diisiapkan dengan mewah." Ujar Duke Rhoderick.

"Tapi Duke Rhoderick-"

Tiba-tiba Duke Rhoderick terdahulu mengelus kepala Elina dengan lembut.

"Panggil aku ayah Aziel atau ayah saja tidak apa-apa, nak. Sebentar lagi kamu akan menjadi menantuku dan tidak usah terlalu formal juga." Ucap Duke Rhoderick.

"Um... Baiklah, ayah Aziel." Elina menyebutnya dengan canggung.

Aziel terkekeh. "Bersiap-siaplah, nak. Khaled sedang bersiap-siap juga. Sebentar lagi acaranya dimulai."

Elina mengangguk lalu pergi bersama Meylin yang baru datang setelah membereskan kamar untuknya.

⊱ ──────ஓ๑∗๑ஓ ────── ⊰

"Sudah selesai, Nona."

Elina membuka matanya perlahan dan melihat kearah cermin.

"Ya ampun... Nona benar-benar sangat cantik." Puji Meylin.

"Nona kita memang selalu cantik." Ucap Helena dengan bangga.

Gaun biru muda dengan beberapa tangkai mawar biru muda yang di kenakan Elina sangat cantik, dan kali ini Elina memakai Kalung warisan yang diberikan Kakek Evan. Elina sampai terkesima melihat dirinya sendiri.

'Padahal di dunia modernku, aku sama sekali tidak secantik ini.' Batinnya.

Pintu kamar dibuka, terlihat seorang pemuda mengenakan pakaian formal berwarna ungu datang untuk menjemput Elina.

"Elina, apa anda sudah si---ap...?"

Elina menoleh lalu meghampiri pemuda itu. "Saya sudah siap, Khaled. Ayo."

Elina menggandeng tangan Khaled, tetapi Khaled seperti mematung dan tidak bisa berkata apa-apa lagi.

"Khaled? Khaled!" Panggil Elina.

"A-ah iya, maaf. Ayo, yang lain sudah menunggu."

Mereka berdua berjalan keluar dari kamar.

"Huhuhu. Lihatlah pipi Tuan Duke memerah." Bisik Helena pada Meylin.

"Iya. Sudah pasti Tuan Duke terpesona dengan kecantikan Nona kita."


⊱ ──────ஓ๑∗๑ஓ ────── ⊰

Khaled & Elina kita udah bisa di gapai nih setelah hampir 2 tahun nangkring di chapter digital, jika kalian penasaran dengan full chapternya dan ingin versi buku fisik, kalian bisa PO via WhatsApp: 08812731411 dan bisa memegang langsung kapal KhaL...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Khaled & Elina kita udah bisa di gapai nih setelah hampir 2 tahun nangkring di chapter digital, jika kalian penasaran dengan full chapternya dan ingin versi buku fisik, kalian bisa PO via WhatsApp: 08812731411 dan bisa memegang langsung kapal KhaLina favorit kalian !!

Follow me on Instagram @elvhakim for more information!!

Me and The Second Male Lead✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang