𝟏𝟖. 𝐀𝐧𝐲𝐭𝐡𝐢𝐧𝐠 𝐟𝐨𝐫 𝐲𝐨𝐮

3.4K 321 12
                                    

╔═════ஓ๑♡๑ஓ═════╗

【𝐌𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐌𝐚𝐥𝐞 𝐋𝐞𝐚𝐝】

Note🖋️: Jangan lupa Vote, Like dan Komen ya

✧*。📜Aku akan mengabulkan semua keinginan mu dan memberikan semuanya. Bahkan nyawaku sekaligus📜*.✧

╚═════ஓ๑♡๑ஓ═════╝

Selamat membaca(。•̀ᴗ-)✧

⊱ ──────ஓ๑∗๑ஓ ────── ⊰

Suara tawa dan musik masih terdengar sementara kedua pemeran utama acara ini sudah memasang wajah lelah karena harus memberi salam, dan berterima kasih atas hadiahnya. Belum lagi dengan teman-teman kerja ayah Elina yang terus menerus mengajaknya mengobrol.

"Elina, anda terlihat pucat. Apa anda lelah? Akan saya ambilkan sesuatu jika anda lapar." Ujar Khaled yang khawatir melihat Elina.

"Eh- tidak. Terima kasih, Khaled. Saya-"

"Saya akan mengambil camilan dan minum. Anda tunggu disini sebentar!"

Tanpa mendengarkan perkataan Elina yang belum selesai, Khaled langsung pergi ke meja camilan, makanan dan minuman.

"Aku... Bilang aku baik-baik saja..." Gumam Elina.

Elina menghela napas panjang. Tak berlangsung lama, datanglah Khaled membawa sepiring makanan dan minuman.

"Khaled, saya bilang saya baik-baik saja! Anda bisa menyuruh pelayan melakukan ini." Ujar Elina sambil mengambil minuman yang ada di tangan Khaled.

Khaled menaruh piring isi camilan di meja. "Saya ingin melakukan ini hanya untuk Elina seorang."

"Apa?"

Elina yang sedang minum langsung melihat kearah Khaled karena terdengar dia sedang membicarakan sesuatu.

"Tidak ada." Jawab Khaled dengan cepat.

Elina mengangkat bahunya. "Baiklah." Dan lanjut minum.

'Sial! Bisa tidak mulutku ini tidak mengeluarkan semua kalimat itu?! Aku jadi malu sendiri!'

Mata coklat Elina mengarah pada bayangan seorang pria dekat balkon tak jauh dari dia berada.

'Siapa itu?' Batinnya bertanya-tanya.

'Aku ingin menghampirinya.'

Elina menaruh gelasnya di meja lalu berjalan kearah balkon. Tiba-tiba

"Nona Selvator!"

Elina menoleh pada panggilan itu. Seorang gadis berambut putih dan iris mata biru itu menghampiri Elina dengan antusias.

"Selamat atas pertunangannya ya! Tadi saya sudah memberikan hadiahnya pada Duke Rhoderick, lalu saya langsung mencari anda karena anda tidak ada di sana." Kata Shana dengan antusias.

'Anak ini energik sekali.' Elina tersenyum pahit ke arah Shana yang matanya berbinar-binar karena sudah bertemu dengannya.

"Ah, terima kasih, Nona Rosalite."

Shana sedikit menengok ke belakang punggung Elina.

"Ah! Anda ingin bertemu dengan Putra Mahkota?" Tanya nya.

"Apa?"

"Pria di belakang anda itu Putra Mahkota. Saya ingin berbicara dengan beliau. Tapi sepertinya nona punya urusan juga ya dengan Putra Mahkota?" Tanya Shana.

"Oh! Saya tidak tahu itu Yang Mulia Putra Mahkota. Saya ingin menghampirinya karena dia sedari tadi ada disitu terus. Dan tidak, saya tidak ada urusan sama sekali dengan Putra Mahkota. Anda bisa berbicara dengannya." Jawab Elina dengan detail supaya tidak ada kesalahpahaman diantara dia dan Shana.

"Ah begitu! Baiklah! Saya undur diri dulu, Nona Selvator. Sampai bertemu lagi!"

Shana menunduk hormat lalu pergi kearah Balkon.

'Memangnya hubungan mereka bisa secepat ini ya? Apa karena aku bukan Elina Selvator yang asli, dan juga aku tidak menyukai Putra mahkota jadinya mereka dekat dengan sangat cepat?' Batin Elina bertanya-tanya.

⊱ ──────ஓ๑∗๑ஓ ────── ⊰

Khaled & Elina kita udah bisa di gapai nih setelah hampir 2 tahun nangkring di chapter digital, jika kalian penasaran dengan full chapternya dan ingin versi buku fisik, kalian bisa PO via WhatsApp: 08812731411 dan bisa memegang langsung kapal KhaL...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Khaled & Elina kita udah bisa di gapai nih setelah hampir 2 tahun nangkring di chapter digital, jika kalian penasaran dengan full chapternya dan ingin versi buku fisik, kalian bisa PO via WhatsApp: 08812731411 dan bisa memegang langsung kapal KhaLina favorit kalian !!

Follow me on Instagram @elvhakim for more information!!

Me and The Second Male Lead✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang