[SUDAH TERBIT]
Jangan lupa di vote setelah membaca ya!! Komen juga jangan lupa, jangan jadi silent reader! Kenyataannya para author di luar sana lebih suka para readers nya aktif komentar di tiap chapternya<3
...
Kediaman Selvator sedang sibuk karena bersiap-siap menuju Istana Elam. Tibalah hari dimana mereka berangkat menggunakan kereta kuda. Seperti pergi ke kediaman Selvator terdahulu, kereta kuda keluarga besar di depan dan di pimpin oleh Ksatria sedangkan untuk kereta kuda pelayan di belakang.
"Ayah berapa jam lagi?" Tanya Elina ke dua kalinya.
Elina tipe orang yang sangat tidak sabaran apalagi perjalanan seperti ini, tidak ada handphone jadi perjalanan terasa sangat lama. Untungnya banyak sekali pemandangan yang asri dan indah.
"30 menit lagi." Jawab Grand Duke.
Elina memutar bola matanya malas sambil bertopang dagu. Ayahnya sudah bilang 30 menit dari tadi tapi ini sudah lebih dari 30 menit!!
"Oh yah, nanti sampai ke istana kita akan langsung berganti baju lalu pergi ke Aula untuk perjamuannya kan?" Tanya Elina.
"Ya. Jika kita sampai siang ini lebih baik kamu istirahat dulu, soal gaun nanti di bantu oleh Helena dan pelayan kecil mu itu."
"Meylin."
"Iya."
"Tapi gaun siapa yang memesannya?" Tanya Elina lagi.
"Mama dong! Siapa lagi." Ucap Grand Duchess dengan bangga.
'Semoga gaunnya tidak terlalu banyak berlian.' Karena berat!
⊱ ──────ஓ๑∗๑ஓ ────── ⊰
Sampai nya di istana, keluarga Selvator di sambut oleh Ratu Elam. Ratu Elam berdiri dengan seorang pelayan membawa payung di sebelahnya. Turunlah Grand Duke, Grand Duchess lalu Elina.
Keluarga Selvator menunduk hormat pada sang ratu lalu memberi salam.
"Kami memberi salam pada Baginda Ratu Elam, semoga anda di berkahi keselamatan dan kesehatan."
"Kalian tidak usah begitu, bagaimana kabar kalian?" Tanya sang Ratu.
"Kami baik. Bagaimana kabar anda Baginda Ratu?" Tanya Grand Duke.
"Aku baik-baik saja Grand Duke." Ratu Elam melihat kebelakang Grand Duke, Elina berdiri tegak di belakangnya mengenakan gaun putih dengan mutiara warna biru laut.
"Sudah lama sekali kita tidak bertemu sampai-sampai Putri Kecil mu sudah besar ya." Ujarnya.
Elina tersontak langsung menoleh kearah sang Ratu, Sang Ratu hanya tersenyum lalu mengulurkan tangannya.
"Nak, kemari."
Elina ragu tapi karena dia Ratu jadi Elina menerima uluran tangannya.
"Sudah besar ya. Mata, hidung kulit bahkan tinggi badan mu sangat mirip dengan Grand Duke."
'Karena aku anaknya!' Elina hanya tersenyum sambil membatin seperti itu.
"Aku seperti melihat Grand Duke versi perempuan." Ujar nya lagi.
Elina hanya tersenyum canggung karena tangannya terus di genggam oleh Ratu Elam.
"Maaf karena sudah membuat kalian berdiri lama. Butler! Bawa mereka ke dalam Istana Tamu." Perintah Sang Ratu.
Butler menunduk hormat pada sang Ratu lalu memimpin keluarga Grand Duke masuk ke dalam Istana. Elina memberi salam lalu mengikuti Grand Duke dari belakang.
Sesampainya di kamar Elina langsung merebahkan dirinya di kasur dan memeluk bantal untuk di jadikan guling.
"Nona sangat lelah ya? Mumpung masih siang, lebih baik Nona tidur saja." Anjur Helena sambil membereskan barang-barang Elina.
Helena tidak mendapat jawaban dari Elina, dia mendongak melihat ke arah kasur.
"Ternyata sudah tidur." Gumamnya.
"Hihihi, Nona sangat lucu. Tapi perkataan Baginda Ratu memang benar, Nona seperti Grand Duke versi perempuannya. Apalagi dengan Grand Duke terdahulu, jika mereka bertiga di sandingkan benar-benar seperti kembar." Ucap Meylin dengan pelan.
"Memang. Nona kita akan menjadi pemimpin yang sangat baik."
⊱ ──────ஓ๑∗๑ஓ ────── ⊰
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Khaled & Elina kita udah bisa di gapai nih setelah hampir 2 tahun nangkring di chapter digital, jika kalian penasaran dengan full chapternya dan ingin versi buku fisik, kalian bisa PO via WhatsApp: 08812731411 dan bisa memegang langsung kapal KhaLina favorit kalian !!
Follow me on Instagram @elvhakim for more information!!
