𝟑𝟐. 𝐌𝐞𝐫𝐢𝐧𝐝𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐮.

1.2K 80 6
                                    

╔═════ஓ๑♡๑ஓ═════╗

【𝐌𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐌𝐚𝐥𝐞 𝐋𝐞𝐚𝐝】

Note🖋️: Jangan lupa Vote, Like dan Komen ya

✧*。📜Terkadang disaat kita sedang di titik terpuruk dalam kehidupan dan mencoba ingin mengakhiri hidup kita, masih ada orang lain yang menyayangi kita dengan tulus dan akan merasakan kehilangan yang hancur saat kita pergi meninggalkan mereka 📜*.✧

╚═════ஓ๑♡๑ஓ═════╝

Selamat membaca(。•̀ᴗ-)✧

⊱ ──────ஓ๑∗๑ஓ ────── ⊰

Hujan deras dan guntur terdengar dari luar jendela kamar Elina. Perlahan tangannya bergerak dan matanya terbuka. Dia melihat ke seluruh ruangannya yang redup oleh cahaya kuning lilin yang sedikit.

Dia perlahan bangun dan melihat kearah luka yang ada di perutnya. Sudah sembuh tanpa bekas apapun.

Dia melepaskan selimutnya lalu mulai berlari tanpa alas kaki dan memikirkan bahwa dia baru saja sadar dari Koma dengan luka-luka yang dia miliki.

"Nona Elina? NONA ELINA JANGAN BERLARI!" Teriak Helena.

Helena yang sedang membawa kain lap dan sebaskom air tanpa sadar menjatuhkannya.

"TUAN RAYMOND! TOLONG!"

Raymond yang mendengar teriakan Helena lalu berlari kearahnya.

"Ada apa?! Kenapa kau berteriak di tengah malam seperti ini?!"

Helena memegang pundak Raymond lalu berkata dengan terpatah-patah. "N-nona sudah sadar tapi nona berlari kearah taman tanpa alas kaki!"

"Apa kau bilang?! Panggil Tuan besar sekarang!"

Sementara itu Elina masih berlari mencari-cari seseorang, dia berlari kearah taman lalu berhenti sejenak.

Dia melihat pria yang sangat dia cintai sedang duduk ditengah-tengah hujan melihat bayangannya sendiri di kolam ikan. Rambutnya sudah sangat basah begitu juga dengan bajunya, entah kenapa dia melakukan itu atau sejak kapan dia melakukan hal gila seperti ini.

Elina berjalan kearah pria itu tanpa alas kaki yang melindunginya. Air hujan menghiasi rambutnya dan matanya yang sudah menahan air mata.

Dia berdiri di belakang pria itu dan melihat wajahnya. Seperti tidak ada jiwa di dalam dirinya.

"Khaled..."

Perlahan pria itu mengangkat wajahnya dan melihat kearah bayangan kolam.

Dia terkekeh. "Aku pasti berhalusinasi lagi."

Pria itu tertawa lalu berlinang air mata. Elina langsung memeluk Khaled dari belakang dan berkata.

"Tidak, Khaled. Kau tidak berhalusinasi, ini aku."

Khaled dengan ragu membalas pelukan Elina lalu mulai meraba tangannya dan melihat kearah telapak tangannya yang masih di balut oleh perban.

"Kamu kembali... Kamu sungguh kembali padaku..."

"Dan kamu masih menungguku hingga saat ini..."


⊱ ──────ஓ๑∗๑ஓ ────── ⊰

Khaled & Elina kita udah bisa di gapai nih setelah hampir 2 tahun nangkring di chapter digital, jika kalian penasaran dengan full chapternya dan ingin versi buku fisik, kalian bisa PO via WhatsApp: 08812731411 dan bisa memegang langsung kapal KhaL...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Khaled & Elina kita udah bisa di gapai nih setelah hampir 2 tahun nangkring di chapter digital, jika kalian penasaran dengan full chapternya dan ingin versi buku fisik, kalian bisa PO via WhatsApp: 08812731411 dan bisa memegang langsung kapal KhaLina favorit kalian !!

Follow me on Instagram @elvhakim for more information!!

Me and The Second Male Lead✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang