[SUDAH TERBIT]
Jangan lupa di vote setelah membaca ya!! Komen juga jangan lupa, jangan jadi silent reader! Kenyataannya para author di luar sana lebih suka para readers nya aktif komentar di tiap chapternya<3
...
✧*。📜 Hari itu adalah hari di mana aku pertama kali bertemu dengannya📜*.✧
╚═════ஓ๑♡๑ஓ═════╝
Selamat membaca(｡•̀ᴗ-)✧
⊱ ──────ஓ๑∗๑ஓ ────── ⊰
Suara jam dinding terus berbunyi, dua pelayan sedang berdiri sambil khawatir dengan nona nya itu.
"Nona... Apa nona butuh sesuatu lagi?"
Nona nya itu langsung menoleh kearahnya, raut wajahnya kesal tapi di tutup oleh senyuman tipisnya.
"Tidak. Carikanlah buku yang lain."
Mereka berdua sedang berada di perpustakaan Kediaman Selvator, Elina yang dari tadi sudah baca 2 buku karena habis bertengkar dengan ayahnya, terus terusan meminta buku lagi dan lagi.
"Nona lebih baik Nona istirahat dulu. Ini sudah siang, nona sudah disini lebih dari 3 jam." Usul Meylin.
"Baiklah." Elina berdiri dari duduknya lalu pergi keluar dari perpustakaan diikuti oleh Meylin.
"Nona, disini ada taman punya nona. Apa nona tidak mau kesana?" Tanya Meylin sambil melihat kearah taman.
"Di taman memang ada yang special?"
"Tidak ada. Tapi, bukankah itu sudah kebiasaan Nona untuk menghabiskan waktu disana? Nona kan sering tidur siang disana." Ujar Helena.
Elina hanya mengangguk, lalu berjalan di jalan setapak. Jalan setapak itu menuju Gazebo yang bisa dibilang cantik, tepat disebelahnya ada kolam ikan.
Gazebo itu punya tirai yang lumayan tipis, hampir tembus pandang, didalamnya ada sofa lebar, dan meja kecil.
"Ada sofa disini? Bukankah akan kotor?"
"Tuan besar yang meminta karena sering melihat nona tertidur disini."
Elina duduk tidur disofa itu dan melihat langit-langit gazebo. Langit diluar tirai agak mendung.
"Di taman ini tidak akan ada yang berisik Dan juga tidak ada yang boleh kemari jika tirainya tertutup."
Elina mengangguk.
"Kalian berdua pergi sana, aku ingin sendiri."
Mereka berdua mengangguk mengerti, lalu pergi keluar dari Gazebo dan menutup sedikit tirainya.
Bagaimana Elina tahu Grand Duke adalah orang yang seperti itu, sangat mudah. Dia bermimpi semua yang terjadi sebelum dia masuk kedalam novel dalam waktu 1 Minggu.
Benar-benar deh.
"Sekarang, tergantung keputusan ayah..." Gumamnya.
Angin yang samar-samar menghembusnya membuat dirinya mengantuk lalu tertidur.
⊱ ──────ஓ๑∗๑ஓ ────── ⊰
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Khaled & Elina kita udah bisa di gapai nih setelah hampir 2 tahun nangkring di chapter digital, jika kalian penasaran dengan full chapternya dan ingin versi buku fisik, kalian bisa PO via WhatsApp: 08812731411 dan bisa memegang langsung kapal KhaLina favorit kalian !!
Follow me on Instagram @elvhakim for more information!!
