5

1.4K 80 5
                                    

"Kauu!!"

"Ehh tantei"

"Kalian saling kenal kaito?" Tanya saguru.

"Haik, kamu kerabat jauh" jawab Kaito.

"Soukah, pantas saja kau kaget Kudo"

"Haik hehe"

Shinichi menarik tangan Kaito "kami ketoilet dulu"

"Haik"

Saat shinichi sedang menarik tangan Kaito ketoilet, tiba tiba ada seseorang yg menarik tangannya.

Shinichi menoleh kearah orang yg menariknya tersebut "Amuro san"

Kaito memperhatikan orang yg Shinichi panggil Amuro itu.

"Shinichi bagaiman dengan tubuhmu?" Tanya Amuro

"Haik, tak apa apa"

Kaito mencoba melepaskan genggaman Shinichi ketika Shinichi dengan berbicara dengan Amuro.

Shinichi semakin mengeratkan genggamannya "jangan coba-coba kabur"

"Menakutkan~"

Shinichi menarik Kaito ketoilet meninggalkan Amuro yg masing menatap mereka dengan tatapan tajam.

***

Tap

Shinichi memojokkan Kaito didalam toilet " kid apa yg kau rencanakan?!!!"

"Aku tidak merencanakan apa pun!!!"

"Kesoo, ehh apa itu dilehernya" batin Kaito. Jari Kaito memencet tanda merah dileher Shinichi

"Ahh"

"Hehhh, suara apa itu Tantei~ " ucap kid mengeluarkan smirk.

Kaito balik memojokkan Shinichi. "Pertama Tama , sipelayan tanya 'apakan tubuhmu baik baik' terus kamu jawab 'haik, tidak apa-apa', teruss."

Kaito mengangkat baju Shinichi sampai terlihat badanya yg penuh dengan cupang dari akai dan Amuro. Wajah Shinichi memerah seketika "tapi, cupang ini terlalu banyak untuk dibuat satu orang, apakah ada orang lain tantei~"

Shinichi mendorong badan Kaito "heiji dan saguru sudah menunggu, sebaiknya kita kembali" ucap Shinichi.

Kaito tersenyum dan menggenggam tangan Shinichi dan kembali kemeja mereka.

"Kalian lama sekali" ucap heiji.

"Gomennn"

Selagi mereka berbicara, Kaito terus menerus mengelus paha Shinichi dan memandang Amuro yg menatapnya dengan tatapan membunuh.

***

Shinichi menjatuhkan tubuhnya di kasur "sungguh hari yg melelakan" gumam Shinichi.

Shinichi memilih tidur untuk mengistirahatkan tubuh sejenak

***

"Kenapa, Amuro Toru?"

Amuro meminum teh yg akai buat "apakah Shinichi memiliki pacar?" Tanya Amuro

"Kalau tidak salah Mouri RAN "

"Tidak, laki-laki apakah ada?"

"Ntahlah, emangnya kenapa?" Tanya akai, karena jarang sekali Amuro mau berdiskusi dengannya.

"Tadi dicafe, aku melihat seorang laki-laki yg sangat dekat dengannya"

"Dekat?, mungkin hanya teman"

"Awalnya kupikir begitu, tapi ketika dia menggenggam tangan Shinichi dan mengelus pahanya, aku jadi tidak yakin" jelas Amuro.

"Kalau begitu, kita tanya saja langsung pada orangnya?" Ucap akai, " benar juga "

Akai dan Amuro pergi kekamar Shinichi, mereka melihat Shinichi yg sedang tertidur.

"Apakah harus dibangunkan?"

"Jangan, dia sepertinya kecapean"

Akai baring dibelah kiri Shinichi dan memeluk, begitu juga dengan Amuro yg baring disebelah kanan Shinichi.

Tbc

Lanjut?

✅Bersaing (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang