1 : Bukan Trio Biasa

638 45 14
                                    






Koridor sekolah yang panjang itu bak karpet merah bagi pemuda yang melangkah ringan penuh percaya diri itu.

Aura idola memancar dari cowok yang memiliki tahi lalat dihidung dekat matanya itu.

Namanya Samudra Winata dan akrabnya dipanggil Sam (re: Sem) biar dikira orang luar negeri.

Wajahnya kecil, bahunya lebar dan tubuhnya tinggi semampai itu menarik perhatian siswi-siswi yang tak sengaja berpapasan dengannya bahkan ada yang tak segan menyapanya dengan sopan.

"Halo kak Sam."

"Kak Sam mau ke kantin sama siapa?

Sam selalu merespon mereka dengan ramah sehingga siapa sih yang gak terpesona.





"Samsul!"

Baru juga tebar pesona, aura pangeran itu langsung luntur seketika karena para adik kelas kini tertawa gemas.

Sam melengos menatap kesal pemuda yang terkekeh baru keluar dari kelas yang bertuliskan '11 IPA 1'.

Kelas Einstein, kelasnya para ilmuwan alias kelasnya para jenius disekolah.

Sastra Nugraha si jenius yang baru keluar dari kelas tersebut.

Garis wajah tampan yang kalem itu tak luput juga dari pandangan kagum adik kelas.

"Mau ke Nusa?" tanya Sastra berlari kecil menyamakan langkahnya dengan Sam.

Sam mengangguk, "tuh bocah kalo gak disamperin ke kelasnya pasti ga bakalan ngantin."

"So perhatian lu! Bilang aja mau modusin Jihan." Sastra menyebutkan nama teman sekelas Nusa yang tempo hari jadi bahan sepikan Sam.

Sam langsung bergidik ngeri menggeleng dengan tak santai, "amit-amit gue sama tuh spesies."

"Lah napa?"

"Galak njir! Masa baru diajak kenalan udah dimaki-maki! Itu cewek kayaknya punya khodam deh," ujar Sam dengan serius.

"Khodam anti buaya kali," balas Sastra.

Samudra Mendelik samar. Menyebalkan sekali mengingat cewe pendek itu, sudah galak ditambah mulutnya berisik padahal Sam sudah melabeli dirinya 'Penakluk Wanita' tapi kini ia merasa minder sendiri gara-gara cewek itu.





"Ngapain lo kesini??"

Sam mengerjap terkejut mendengar suara familiar khas dari cewek itu.

Sastra menyenggol bahu Sam melirik keatas melihat tulisan '11 IPA 4' kelasnya sahabat mereka.

"Napa sih lo galak banget sama gue?? Naksir ya??"

"Strawberry mangga donat, sorry gak minat!" kata Jihan dengan nada pantunnya yang menyebalkan serta meledak.

Sam melotot galak. Ingin rasanya ia menyiram wajah bulat itu dengan perasan air lemon kalau saja Sam lupa dia wanita dimana dalam kamus hidup Sam tertulis 'Laki-laki yang menyakiti wanita adalah pengecut yang sesungguhnya'.

Sam termundur menghela nafas memandang wajah angkuh itu dengan tenang, "cimol!"

Kini Jihan yang melotot galak, "kutil!" balasnya tak kalah sewot.

"Reog!'

"Biawak!"

"Kadal!"

"Aligator!"

Sam mendelik lalu mundur karena tak sadar saat saling mengejek mereka melangkah saling mendekat satu sama lain.

Sastra malah ngakak sendiri menyaksikan mereka dan tak mau melerai.

The Theory of The Trio [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang