Hola!
Huhu aku berharap banget chapter dikomen¯\_(☯෴☯)_/¯
Hari berganti minggu, Minggu berganti bulan. Begitulah semuanya berakhir begitu saja.
Nusa tak pernah ingin mengerti apa yang membuat pertemanannya bisa tiba-tiba berantakan hanya dalam kejadian semalam. Jujur saja Nusa tak merasa bersalah setelah memukul mereka, normalnya harus merasa menyesal tapi entah mengapa Nusa merasa tindakannya sudah benar.
Malam itu Nusa langsung pulang dari rumah Sam lalu setelahnya tak ada kontak apa-apa dari mereka.
Sekolah memang berjalan normal, begitupun kehidupan yang berjalan sedemikian semestinya tak ada yang berhenti meskipun jalinan persahabatan tiga orang itu sudah tidak bisa dikatakan sahabat lagi.
Tak terasa sebulan ternyata sudah berlalu. Hari-hari Nusa yang awalnya sangat berisik kini menjadi begitu tenang, bukan tenang yang menenangkan tapi ini lebih menjurus kesepi.
Nusa yang sejak awal masuk SMA memiliki kekurangan dalam bergaul kini harus merasakannya lagi. Rasanya sangat hampa dan membosankan.
Sam tak lagi menyapanya lagi seperti dulu. Cowok itu kian terkenal kini apalagi sebentar lagi menghadapi pensi, gembar-gembor Band sekolah yang akan tampilpun ikut membantu popularitas Sam dan teman-teman Bandnya disekolah.
Beda dengan Sam, Sastra justru menghilang. Nusa tak berharap disapanya kini karena bahkan batang hidung cowok itu benar-benar tak kelihatan. Seakan hilang dari peradaban, disekolah sama sekali tak ada jejak Sastra.
People come and go. Tapi kenapa Nusa merasa begitu kehilangan?
"Nus ikut ke kantin gak?" tanya seseorang dihadapan Nusa.
Yohan, cowok yang duduk di bangku depan Nusa itu memutar tubuhnya dengan Zaki berdiri disampingnya.
Nusa menggelengkan kepalanya, "enggak."
"Come on lah, lo udah sebulan loh gak ke kantin. Gak bawa bekel juga, gak kelaperan apa?" tanya Zaki heran.
Yohan mengangguk mengiyakan, "siapa tau ada dua temenlo tuh si Sastra sama anak IPS itu."
Nusa mengalihkan pandangannya ke jendela yang terbuka memperlihatkan pemandangan lapang sekolah yang ramai, "gue gak laper."
"Udahlah, Han. Ni anak emang gak mau," ajak Zaki tak ingin berlama-lama.
Yohan menipiskan bibirnya, menjadi teman satu ekstrakurikuler dengan Nusa membuat rasa kepeduliannya tidak bisa berbohong. Meskipun bukan seperti teman yang pada umumnya tapi Yohan mengerti betul kalau Nusa sedang dalam masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Theory of The Trio [On Going]
Mystère / ThrillerKarena waktu kelas sepuluh sering disatu kelompokan akibat menjadi orang-orang buangan kini Nusa, Satra dan Sam resmi menjadi Trio. Tiga orang dengan kepribadian yang berbeda itu kini hidup dalam lingkaran yang disebut persahabatan. Nama geng mereka...