Keesokan harinya vya terbangun terlebih dahulu sebelum Mark bangun, dia langsung pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka gosok gigi dan langsung mandi.
Jam sudah menunjukkan pukul 07.00 waktu Kanada.
"Mark, ayo bangun ini sudah siang. Kita harus kerumah Daddy mu"
Mark mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke netranya.
"Iya aku udah bangun kok" kata Mark dengan suara seraknya
"Cepat mandi sana, aku harus segera berangkat ke bandara secepatnya"
"No. Bukan kamu tapi kita"
"Kamu ikut juga?" kaget vya
"Tentu saja, aku harus menjagamu dan anak kita"
Sedetik vya kaget, dia baru ingat bahwa dia sedang hamil saat ini.
"Oh, yaudah cepetan bangun"
"Morning kiss dulu dong, sayang" goda Mark
"Gaada morning kiss, emang kamu siapa minta morning kiss segala?"
"Kamu lupa? aku kan calon suami kamu." jawab Mark
"Sejak kapan kamu jadi calon ku? emang kamu pernah ngelamar aku?"
Setelah mengucapkan itu vya langsung berbalik ingin pergi, namun tiba tiba tangannya ditarik hingga ia jatuh terlentang.
Mark langsung mengungkung vya tanpa menempelkan badannya pada perut vya.
"Kamu mau aku lamar, hm?" tanya Mark dengan suara rendahnya.
Vya menelan ludahnya kasar, dia takut jika Mark akan melakukan sesuatu padanya.
"A-aku hanya bercanda" lirih vya menatap kearah lain
"Kalau bicara itu tatap orangnya, sayang. Bukan yang lain" kata Mark seraya membelai rambut vya
Vya menatap Mark dengan takut2, namun tak berapa lama dia langsung mengalihkan pandangannya lagi
"Dengarkan aku sayang. Aku tidak akan pernah melamarmu" ucap Mark membuat vya kaget
"Apa maksudmu?"
"Aku tidak akan melamarmu, tapi aku akan langsung menikahimu" jawab Mark
Vya langsung mendorong Mark dan langsung duduk dipinggir kasur, sedangkan Mark masih terlentang diatas kasur.
Vya tampak diam dan menarik nafas lelah."Aku tidak mencintaimu, Mark. Tapi aku juga tidak ingin anakku lahir tanpa seorang ayah, aku berfikir jika aku akan menggugurkan anak ini" lirih vya
"TIDAK ADA YANG MENYURUHMU UNTUK MENGGUGURKAN ANAKKU, VYA!!" bentak Mark seraya mencengkeram kuat pipi vya.
"AKU SUDAH BILANG AKU AKAN MENIKAHIMU. DIA ANAKKU, DIA ANAKMU JUGA. AKU TIDAK AKAN MEMBIARKANMU UNTUK MENGUGURKAN ANAK ITU. KAU ITU DOKTER BUKAN?? PASTI KAU TAU JIKA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ITU BUKAN HAL YANG BAIK" Teriak Mark
Mark langsung masuk ke kamar mandi dengan amarahnya, bahkan dia menutup pintu kamar mandi dengan sangat keras.
'BRAKK!!'
Vya yang baru saja dibentak pun menangis tersedu sedu, karena ini adalah pertama kalinya ia dibentak oleh seseorang.
Vya tau dia salah berbicara, tapi tidak seharusnya Mark membentaknya. Hatinya sangat sakit jika dibentak seperti itu, apalagi saat ini dia sedang mengandung..
Vya ingin pergi saja rasanya, tapi hatinya seakan akan menolak untuk pergi.
"Maafin aku Mark. maafin mommy sayang" ucap vya mengelus perutnya yang rata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Life Story [MarkHyuck]
FanfictionKisah seorang pria berwajah tampan dan memiliki sifat yang cuek dan dingin di depan publik, namun memiliki sifat yang receh didepan keluarga. Dipertemukan dengan seorang gadis cantik dan manis yang memiliki sifat ramah dan ceria di depan publik maup...