Vya baru pulang ke apartemen setelah menyelesaikan urusan yang harus ia sendiri yang menanganinya. Saat baru saja ia membuka pintu, tiba tiba dia dikagetkan dengan Mark yang sudah menunggunya dengan wajah yang tidak bersahabat.
"M-mark? kau sudah pulang?" kaget vya
"Hm? darimana kau?" tanya Mark dengan wajah datarnya
"A-aku ada urusan tadi"
"Urusan apa? dengan siapa? dan dimana?" tanya Mark beruntun
Vya mengerti jika Mark sedang kesal saat ini, bisa saja Mark marah padanya. Akhirnya vya memutuskan untuk mengajak Mark duduk dan membicarakan semuanya.
Vya duduk disofa dan menyuruh Mark untuk duduk juga.
"Sini, aku mau cerita. Kamu butuh penjelasan kan?" tanya Vya
Mark langsung duduk disamping vya, namun masih ada jarak diantara mereka.
"Jadi aku harus cerita darimana, sayang?" tanya Vya
Mark yang dipanggil Sayang oleh vya mulai sedikit luluh, namun dia masih mempertahankan wajah datarnya.
"Darimana?" tanya Mark
"Aku habis ketemu sama klien"
"Klien? kamu masih megang perusahaan kamu? bukannya perusahaan itu dipegang Sama papa?" tanya Mark
"Bukan perusahaan aku yang di Amerika, Mark. Tapi perusahaan aku yang ada di London"
"London? kamu punya perusahaan di London? sejak kapan? kok aku gatau?"
"Satu2 dong Mark nanyanya, ih."
"Ya aku kaget"
"Aku punya perusahaan di London udah sejak lama, mungkin sejak 2 bulan setelah aku memimpin perusahaan ku yang di California."
"Selama itu?" kaget Mark
"Ya. Dan tidak ada yang tau jika aku mempunyai perusahaan dilondon, padahal nama perusaan itu juga tidak jauh beda dari namaku"
"Apa nama perusahaan mu?"
"Vyz Corporation."
"Tunggu! Vyz Corp? bukankah itu termasuk perusahaan terbesar ke 3 di London?"
"Ya, itu perusahaan ku"
"Jadi? kamu masih sultan walaupun udah diusir? wahhh aku ga nyangka"
"Hei, tuan Mark. Bukankah dulu kau juga merahasiakan perusahaanmu yang diparis ini, kita sama saja" cibir vya
"Kalau jodoh emang ga jauh beda, yang. Oh iya, kamu sama siapa tadi? dan dimana?" tanya Mark ke mode serius lagi
"Sama Changbin, dia asisten sekaligus tangan kanan ku di London. Tadi aku ketemuan sama klien di restoran yang gajauh dari sini kok." jawab vya apa adanya
"Kenapa asisten kamu cowok sih?"
"Lah? kenapa emang?"
"Kenapa ga cewek aja gitu"
"Ketemu yang cocok cuma cowok. pernah cewek, tapi ga lama aku pecat gegara centil. Sejak saat itu aku ga nemu lagi tangan kanan cewek" ucap vya
"Oh ya, tadi ada cewek datang kesini. aku ga kenal siapa, terus aku nyuruh anak buahku. Aku kira bakalan lama dia nyari biodatanya, ternyata cepet banget" lanjut vya
"Cewek kesini? siapa?" bingung Mark
"Kata orang suruhanku yang nyari biodatanya sih, namanya garam, orang Korea. Dia terobsesi banget deh sama kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Life Story [MarkHyuck]
FanfictionKisah seorang pria berwajah tampan dan memiliki sifat yang cuek dan dingin di depan publik, namun memiliki sifat yang receh didepan keluarga. Dipertemukan dengan seorang gadis cantik dan manis yang memiliki sifat ramah dan ceria di depan publik maup...