Bagian 21

1.1K 96 1
                                    

Pukul 08.00 waktu Paris.

Mark masuk ke dalam kantornya dengan memasang wajah datar dan dingin andalannya, dan dengan Yeji yang berada di gendongan ya.

Banyak karyawan yang menatap mereka berdua dengan tampang gemas dan terpukau.

Kapan lagi mereka melihat bos dingin nan tampan mereka membawa sang anak ke kantor, dan juga sang anak yang terlihat sangat anteng dengan roi yang ada ditangan kecilnya.

"anak tuan Mark lucu banget ya" bisik salah satu karyawan

"Iya. Denger denger sih anaknya kembar, tapi yang satu mana ya?" ujar lainnya

"Ikut nyonya kali"

"Iya kali ya"

"Selamat pagi, tuan" sapa Alex

"Pagi."

"saya ingin memberi tahu bahwa klien dari Jerman akan datang jam 9 tuan, dan saya sudah menyiapkan ruangannya."

"Bukankah masih jam 10 nanti?" bingung Mark

"mereka tiba tiba saja mengubah jadwal pertemuannya tuan, saya sudah memberitahu anda lewat pesan. Tapi mungkin anda tidak melihatnya" ujar Alex

"Oh, baiklah. Nanti panggil saya jika mereka sudah datang, saya mau keruangan dulu" kata Mark

"Baik tuan"

Mark berjalan menuju ruangannya dengan Yeji yang menatapnya polos. Sesampainya diruangan Mark langsung mendudukkan Yeji di sofa yang ada.

"Kamu main dulu sebentar ya, Daddy mau selesaiin pekerjaan Daddy dulu" ucap Mark

Mark mengerjakan pekerjaannya disofa dengan Yeji yang sibuk bermain dengan mainan yang sengaja dibawa oleh Mark.

30 menit kemudian.

Yeji berusaha untuk berdiri dengan lengan Mark sebagai alat bantuannya untuk bangun, Mark yang mengetahui itu segera memegang tubuh Yeji supaya tidak terjatuh.

"Ada apa sayang? Kamu sudah mulai ingin berdiri ya, hm?" tanya Mark kepada Yeji

"D-dy, dydydy" kata Yeji dengan mulut yang penuh.

"Eh, kamu udah mulai bisa manggil Daddy? coba ulangi sekali lagi, sayang" senang Mark

"Mom"

"Mom? kok mom? Daddy coba. Daddy"

"Mom"

"Daddy, sayang. Daddy Mark" ujar Mark mengajari Yeji

"Mom"

"Hadehhh iya deh yang anak mommy, sekarang kamu minum susu kamu ya. Kamu biasanya tidur kan jam segini? Nah, sekarang minum susu terus tidur. 30 menit lagi Daddy mau ketemu klien" ujar mark memberikan Yeji susu yang sudah vya siapkan di dot.

Mark memangku tubuh kecil Yeji dan berusaha menidurkannya, namun dia juga masih terus mengerjakan pekerjaannya dengan satu tangan lainnya.

Yeji menatap polos wajah Mark dari bawah seraya menyusu hingga lama kelamaan matanya mulai menutup karena tidur.

Mark menatap sang putri yang sudah memejamkan matanya dan mencium keningnya singkat.

"Anak Daddy, semoga kamu jadi anak yang pintar dan cerdas nanti. Semoga suatu hari kamu bisa membanggakan mommy dan Daddy mu" lirih Mark menatap Yeji.

"walaupun kamu punya kembaran, tapi kamu tetap anak pertama perempuan dan cucu pertama perempuan dari keluarga kavindra dan keluarga Crishtian. Tanggung jawab kamu tetap banyak, seimbang dengan Hyunjin nanti" lanjutnya

Our Life Story [MarkHyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang