Pukul 18.00 waktu Paris.
Sesampainya Mark dirumah, dia langsung pergi untuk mencari istrinya yang sepertinya masih marah itu.
"SAYANG!!! VYA KAMU DIMANA???" teriak Mark menggelegar di rumah besar itu.
"Apa sih?? jangan teriak teriak ini bukan hutan" sahut vya yang baru muncul dari dapur
"Sayang!"
Mark langsung berlari menghampiri vya dan memeluknya erat.
"Sayang maafin aku" ucap Mark
"Hm"
"Aku cuma bercanda, yang ketemu aku di supermarket tadi bukan temen aku kok." kata Mark
"Lalu?"
"Tadi itu ada ibu2 yang nyamperin aku dan nawarin anaknya buat aku nikahin" jawab Mark
"APA???!"
"tapi aku gamau kok, yang. mana mungkin aku dua in kamu, mana mungkin aku berani kan" ujar Mark tersenyum
"Lalu kenapa dimobil tadi kamu cerita kalo itu temen kamu??" tanya vya ngegas
"Aku cuma mau liat reaksi kamu gimana kalo aku nikah lagi. Ternyata malah aku yang takut" jawab Mark nyengir
"Lalu darimana baru pulang?" tanya Vya lagi
"Ban aku bocor, jadi aku harus ke bengkel dulu"
"Kenapa ga telpon supir?" tanya Vya bersedekap dada
"Ponsel aku juga mati, yang. Nih liat" ujar Mark menyodorkan ponselnya yang memang sudah mati.
Vya hanya menatap mark dan ponselnya datar dan langsung pergi meninggalkan Mark sendirian.
"Yang kok aku ditinggalin??" Teriak Mark
"Mandi. Ini udah sore, setelah itu kita makan. Aku mau ambil anak anak dulu dikamarnya, aku gamau tau pokoknya kamu harus langsung mandi" ujar vya tanpa menoleh
"SAYANG ISTRIKU BANYAK BANYAK!!" teriak Mark seperti anak kecil
"MANDI BUKAN TERIAK" sahut vya yang ikutan teriak membuat Mark diam
"Serem banget sih" gumam Mark
Mark langsung pergi ke kamarnya untuk bersiap siap, sebelum istrinya kembali marah padanya.
pukul 19.00 waktu Paris
Mark dan anak anaknya sudah duduk rapi di meja makan, sedangkan vya masih sibuk dengan makanan yang dia masak.
Sebenarnya mereka sudah memiliki art, tapi art mereka sedang izin karena anak nya yang sakit. alhasil vya harus memasak sendiri dahulu.
Mark menghampiri vya dan langsung memeluknya dari belakang.
"Sayang kamu masih marah sama aku?" tanya Mark diceruk leher vya
"Enggak"
"Tapi kamu diemin aku daritadi"
"Oh ya?"
"Sayang kamu jangan cuek dong, biasanya kamu cerewet kok"
"Hm"
Mark semakin memeluk vya dengan erat dan juga semakin menenggelamkan kepalanya diceruk leher vya.
Vya hanya diam dan membiarkan Mark seperti itu, hingga dia merasakan sesuatu yang aneh dilehernya.
"Mark? are you crying?"
Mark hanya diam dan semakin menenggelamkan wajahnya agar vya tidak dapat melihat wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Life Story [MarkHyuck]
FanfictionKisah seorang pria berwajah tampan dan memiliki sifat yang cuek dan dingin di depan publik, namun memiliki sifat yang receh didepan keluarga. Dipertemukan dengan seorang gadis cantik dan manis yang memiliki sifat ramah dan ceria di depan publik maup...