(2) Murid Kampret

358 108 191
                                        




● Happy Reading ●

.

.

.

Pagi yang indah bersama para penjaga gerbang sekolah; Yang setia teriak-teriak, yang setia sembarangan nampol anak orang setiap harinya. Kini, mereka tengah melakukan satu kebiasaan wajib mereka saat sampai di sekolah, yaitu jajan ke minimarket dekat sekolah untuk membeli sosis.

Kata kak Julia—Si Ketua OSIS—sebagai seorang OSIS itu wajib memakan sosis, bukan karena apa-apa. Hanya karena namanya hampir sama saja, biar iconic.

Ketua OSIS, OSIS senior, dan tentunya kita keluarga Sosis, berkumpul di gerbang sekolah seperti biasa untuk memeriksa murid-murid kampret sebelum masuk ke area sekolah. Di mulai dari mengecek suhu, mengecek atribut, dan mengecek duitnya siapa tau kalau bawa banyak di kasih.

Just kidding.

Saat tengah santai bercengkerama mengenai ke-OSIS-an, tiba-tiba datang mobil yang sepertinya hendak masuk ke area sekolah. Aisya dan Lia pun bergegas mendorong gerbang sekolah, tanpa disangka-sangka karena hari apes itu gak ada di kalender sebelum mendorong gerbang besar itu mereka tersandung dulu karena saking buru burunya. Dan gerbang mulai di geser.

Tapi, setelah rela keberatan menggeser gerbang segede gaban itu, mobil kampret tersebut tidak jadi masuk.

"Lah, lah, anying! Udah gue buka capek-capek malah gak masuk!" gerutu Aisya seraya menendang besi gerbang, karena terlalu keras saat menendang, gadis itu pun langsung meringis seraya memegangi kakinya yang terbalut sepatu karena rasanya jempol kakinya itu mau lepas.

Lia hanya tertawa melihat wajah Aisya yang memerah karena kesal dan juga kesaktian, memang anggota OSIS yang satu ini tak bisa setiap harinya tak tertawa, dia pasti akan menertawakan apa pun yang baginya lucu.

Sementara Keysa, ia terlihat sedang anteng memakan sosis yang ia beli sebelum piket OSIS. Karena merasa nganggur, Lia pun memiliki ide untuk mengerjai anak itu. Di tengah dirinya yang tengah bercanda dengan Keysa yang terlihat ogah-ogahan untuk meladeninya, Lia tak sengaja entah sengaja menyenggol sosis yang tengah di makan Keysa hingga membuat sosis itu jatuh dan Keysa pun tersedak dibuatnya.

Tak hanya Keysa yang tersedak. Kak Julia pun turut tersedak bakso goreng yang tengah ia kunyah karena menertawakan ekspresi Keysa saat tersedak.

"Uhuk uhuk, eh itu kasih minum heh!!" ujar kak Julia sambil terbatuk-batuk, meski kondisinya pun sedang tersedak tapi Ketua OSIS itu masih saja tertawa.

OSIS yang lain pun dengan watados-nya malah tertawa terbahak-bahak, tanpa menghiraukan kak Julia yang barusan berteriak untuk mengambilkan Keysa minum.

Lia pun berjongkok ketika Keysa tengah memungut sosisnya yang terjatuh itu untuk ia buang ke tong sampah. Lia tiba-tiba saja merasa tak enak karena telah membuat sosis temannya yang masih utuh terjatuh sia-sia ke atas tanah. "Key, maafin gue, Key."

Tak kunjung dapat jawaban dari Keysa yang berdiri lebih dulu untuk membuang sosisnya ke tong sampah, lantas Lia pun ikut berdiri seraya merogoh saku untuk mengambil uang lalu menyodorkan uang senilai sepuluh ribu rupiah kepada Keysa. Namun, gadis jangkung itu terlihat menolaknya.

"Nih gue gantiin sosis lo, beli lagi gihh!!" Lia memaksa Keysa untuk mengambil uang yang ada di tangannya itu.

"Gak usah, udah gak usah." Sementara Keysa terus menolaknya secara mentah-mentah.

[✔️] OSIS Bobrok : Disappearing Togetherness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang