Hai hai apa kabar pren?
●Happy Reading ●
"Tasy, mau piket ke gedung dua gak?" Tanya Aisya.
"Kayaknya ngga deh." Jawab Tasya.
"Loh kenapa?"
"Kepala gue pusing banget."
"Plisss kesana yu, entar gue traktir Lu makan terserah Lu mau makan apa entar gue bayar," bujuk Aisya sedikit memaksa.
Tasya berdecak pelan, kemudian menghela nafas, "Yaudah gue kesana deh lagipun di rumah juga bosen, dan disana juga cuman diem gak ngapa ngapain tapi, bentar gue mau nyembuhin sakit kepala gue dulu pusing banget padahal pelajaran belum selesai."
Curiga kalau si Tasya ini cuman drama.
Tasya pun ke meja belakangnya yang di duduki Cliona dan Alena, "Len, bawa minyak angin ga?"
"Duhh ga kebawa Tasy, kelupaan aku."
Tasya menghembuskan nafas gusar, dia berharap banyak kalau sudah makan nanti rasa pusing nya hilang.
Saat pulang sekolah ada kegiatan ekstrakurikuler Pramuka yang wajib di ikutin semua siswa-siswi, Tasya sudah benar-benar tak tahan dengan rasa pusing yang membuat matanya yang sudah rabun nambah rabun dan jadi terasa berat untuk dia membuka mata lebar-lebar karena pusing.
Tasya terus memijit keningnya berusaha fokus saat pembelajaran Pramuka dan memahami materi yang di sampaikan pembina Pramuka, untung saja cuman memberi materi dalam kelas bukan melakukan kegiatan di luar kelas, bisa-bisa Tasya pingsan.
Saat sedang pusing-pusing nya malah ada tiga kakak kelas cowok yang masuk ke kelas Tasya, mana ganteng-ganteng banget, itu membuat pusing di kepala Tasya bilang begitu saja.
Aisya sampai ingin klepek-klepek di tempat tapi berusaha dia tahan supaya tidak malu-maluin, tiga cowok itu memiliki senyum yang sangat amat manis bahkan rasanya gula di rumah pun habis.
"Ais, ingat pacar anda ingat!!!! Kasian woi lagi sakit juga pacar lo, lo disini malah oleng ke orang lain!" Omel Tasya.
Aisya langsung tepuk jidat, "aduhh Kenzo maafin gue ya, maaf kalau gue lupain Lo."
Tasya reflek jitak Aisya, "goblok malah mau di lupain." Aisya pun nyengir seperti kuda.
Tiga cowok itu pun menjadi salah fokus, mereka memperhatikan tingkah Aisya dan Tasya yang layaknya Tom&Jerry.
Tasya yang tadinya malas belajar Pramuka jadi semangat karena ada tiga cogan yang menurutnya mereka itu bisa masuk list idaman dia.
Setelah pelajaran Pramuka selesai selama 1 jam kurang, Tasya dan Aisya pun akan segera ke gedung 2 sekolahnya untuk bertemu adik-adik kelasnya yang super songong itu. Saat di jalan hendak ke halte bis Tasya tiba-tiba bertanya ke Aisya, "si Putri kok jarang keliatan piket OSIS ya?"
Aisya yang sedang melihat jalanan pun menoleh ke arah Tasya, "hah? Bukannya dia udah out ya?"
Tasya pun terpaku, "hah? Kapan njir? Gara gara apa?"
"Baru kemarin dia keluar, katanya karena dia ikut ekskul drumband jadi kalau ada acara OSIS sama latihan drumband tuh bentrok jadi dia bingung, berakhirlah dia lebih milih keluar dari OSIS," jelas Aisya

KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] OSIS Bobrok : Disappearing Togetherness
Roman pour Adolescents[TAHAP REVISI] Cerita tentang 6 siswi yang merupakan anggota OSIS. Mereka dikenal memiliki sikap Bobrok atau Abnormal yang sudah mencapai batas tidak tertolong lagi kewarasannya. Awal-awal tali persahabatan mereka erat. Tapi, semakin kesini semakin...