Anyeong yeorobun.
Kali ini aku mau bikin yang sad-sad di chapter ini xixixi.
Bosen lah harus yang komedi Mulu, mengsad sesekali lah ygy.
Bintang sama spam komennya gaes, biar Si Cina bangga😌🙏🏻
*****
●Happy Reading ●
Gamis hitam dengan motif barukat di bagian lengan, dan bordiran bunga-bunga berwarna coklat susu sebagai motif dalam gamis yang Tasya pakai hari ini, dia masih belum memakai jilbabnya karena dia masih mengacak-acak lemarinya mencari kerudung coklat susu yang harus di pakai sebagai seragam OSIS acara maulid hari ini.
"Duh nih kerudung coksu nya si kulkas kemana ya? Perasaan kemaren gue simpen disini deh," gerutu Tasya kesal sambil membudalkan isi lemarinya.
Melani--Mama Tasya--terkejut saat masuk ke kamar anaknya yang berantakan, sontak dia langsung mengomel anaknya itu "aduhh Tasya, kamu lagi cari apa sih? Sampe berantakan gini kamar kamu!" Omel Melani kepada anaknya yang masih sibuk mencari kerudung coksu nya itu.
"Ma, liat kerudung coksu neng gak? Perasaan neng simpen di lemari deh, tapi ini udah di keluarin semua gak ketemu," tanya Tasya kepada mama nya yang tengah berkacak pinggang di ambang pintu.
"Makanya nyari tuh make mata, jangan make mulut," cibir Melani, membuat Tasya memutar bola matanya malas, memang kata-kata mutiara ibu tak ada bedanya kalau anaknya sedang mencari sesuatu dan tak ketemu-ketemu.
Melani pun mulai menggeledah isi lemari Tasya, dan baju baju yang berantakan di lantai itu. Dan saat Melani mencari di bagian tumpukan kerudung yang sudah Tasya keluarkan semuanya, ada kerudung coksu nya. Melani pun melemparkan kerudung itu ke wajah Tasya yang sudah menampilkan cengiran kuda saat mama nya menemukan kerudungnya.
"Besok ke optik," ujar Melani.
Seketika kening Tasya mengerut "ngapain? Beli kacamata baru?"
"Bukan, periksa tuh minus mata kamu nambah apa nggak, masa kerudung coksu depan mata kagak keliatan," seloroh Melani.
"Itu namanya bukan gak keliatan ma, tapi gak ngeh."
"Terserah." Setelah mengatakan itu Melani pun melenggang pergi dari kamar Tasya.
"Emak gue gini amat, ini sebenernya emak apa kakak gue sih?" gerutu Tasya.
Tasya pun langsung membentuk kerudung segiempat itu menjadi segitiga "kok lecek banget sih ni kerudung? Si kulkas kagak Nyetrikain dulu gitu sebelum minjemin? Tau gue kagak punya setrikaan," Gumam Tasya sambil menatap Kerudung coksu nya itu.
Tasya menatap bajunya yang berserakan di lantai, netra nya menangkap sebuah kerudung hitam yang berada di atas gundukan baju seragamnya, buru-buru dia mengambil kerudung itu untuk dia pakai hari ini.
"Pake ini aja kali ya? Tapi..., Entar gue gak berseragam dong," keluh Tasya "eh," sentaknya mengingat sesuatu "kan kak Vemira juga pake kerudung item, yaudah deh pake aja," monolog nya melempar kerudung coksu milik Aisya itu ke sembarang arah dan beralih mengambil kerudung berwarna hitamnya itu.
Sejenak kemudian Tasya sudah selesai dengan urusannya yaitu memakai kerudung, dia menancapkan Bros bunga berwarna ungu di bagian tengah-tengah agar kerudungnya menutupi dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] OSIS Bobrok : Disappearing Togetherness
Dla nastolatków[TAHAP REVISI] Cerita tentang 6 siswi yang merupakan anggota OSIS. Mereka dikenal memiliki sikap Bobrok atau Abnormal yang sudah mencapai batas tidak tertolong lagi kewarasannya. Awal-awal tali persahabatan mereka erat. Tapi, semakin kesini semakin...