(58) I've Uncrush, I'm Serious

75 34 263
                                    

Long time no see!!!!

Plss aku tuh kena writer's blockk waktu kemarin-kemarin and itu lama bangettt.

Sorry ya baru up 😿

Aku membawa yang baru disini, hehehe.

Votmen nya sengg🤞🏻












● Happy Reading ●












One week later...

"Sekarang ibu bakal buat tugas kelompok!"

"Anggota kelompok sama dengan yang di tentukan Minggu kemarin ya!!"

Suara melengking guru PPKn itu cukup membuat penghuni kelas diamond terkejut hingga hampir beberapa murid terjungkal dari kursi karena suara nya.

Entahlah, guru satu ini memang hobi sekali berteriak-teriak dan mengagetkan ketika mengajar.

Dan itu membuat Tasya kehilangan mood dengan cepat, apalagi saat mendengar akan ada tugas kelompok.

Dan yang paling menyebalkan.

Anggota kelompoknya sama dengan Minggu kemarin.

Bukan apa, hanya saja--

"Males kali kudu sekelompok sama ketua sama wakil buaya darat lagi, ck sialan." gerutu Tasya dengan wajah yang di tekuk.

"Buruan cari tempat buat kelompok kamu, jangan manyunnnn aja gitu," usir Nury membuat Tasya berdecak kesal karena gadis yang entah sejak kapan menjadi akrab dengan nya itu nampak mengusirnya.

Tasya dengan wajah yang masih di tekuk itu berdiri, membuat Nury mendelik melihat wajah Tasya yang tak seperti biasanya. Hei, bagaimana dia tak malas jika harus satu kelompok dengan Bagas si ketua buaya darat dan Johan si wakil ketua buaya darat kelasnya.

Eum, dan satu lagi, dia satu kelompok dengan Wildan.

Rasanya Tasya mau berteriak, memang ada anak perempuan juga yang satu kelompok dengannya, hanya saja cuman satu.

Gadis itu menengok kesana kemari mencari meja kosong dan akhirnya dia menemukan meja kosong tepat di depan meja kelompok Cliona.

"KELOMPOK DUA MANA KELOMPOK DUA?"

"Disini, ayang."

"Babi opor ayam!!"

Tasya terkesiap ketika suara berat milik Bagas terdengar dekat telinga nya sekali, saat gadis itu menoleh ternyata anak itu nampak berdiri di belakangnya dengan senyum menggelikan khasnya.

Melihat itu tentu saja Tasya merinding sebadan-badan, lalu gadis itu nampak memukul kepala Bagas menggunakan gulungan buku yang dia pegang, "Ayang ayang pala lo peyang, duduk situ cepetan!"

"Bentar ya, aku mau ambil kursi dulu," Bagas menaik-turunkan alisnya dan tak lepas dari senyum nya itu, lalu berbalik untuk mengambil kursi.

Tasya lagi dan lagi bergidik geli melihatnya, gadis itu pun mengambil kursinya lalu mulai menyeretnya dengan cara mundur karena jarak meja kosong itu tak jauh dengan mejanya.

Gadis itu baru berbalik disaat dirinya hendak membenarkan posisi kursinya, namun--

Bruk!

Lagi dan lagi Tasya terperanjat ketika dia tengah berbalik dia tak sengaja pas-pasan dengan Ahmad yang kebetulan tengah berbalik juga dan hendak membenarkan posisi kursinya.

[✔️] OSIS Bobrok : Disappearing Togetherness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang