Most Wanted School 'ELITE : Ambisi/Hati [COMPLETE]✔️

CHAPTER FOURTEEN HASRAT🔞

WARNING! cerita ini murni dari imajinasi saya sendiri, Mohon maaf jika masih terdapat kata yang kurang tepat dan typo bertebaran. 18+ bijaklah dalam membaca!

Disarankan mendengarkan lagu dari, Ava Max Take You The Hell, Maroon5 Animal, Maneskin begin, dan Sia unstoppable.

'Seorang sampah'

HAPPY READING

Didalam salah satu kelas tengah terjadi keributan yang diisi oleh teriakan dan bisikan histeris dari para siswa perempuan disana yang terlihat tengah mengila atas kehadiran empat orang lelaki dengan wajah tampan sempurna bak dewa dikelas mereka, Al, Mason, Dios dan juga Deumar.

Keempatnya saat ini sudah duduk di bangku mereka masing masing dengan Dios dan Al yang duduk berdampingan dibangku urutan belakang sementara Deumar dan Mason keduanya duduk dibangku barisan depan.

Beberapa saat yang lalu mereka sudah masuk dan memperkenalkan diri dan yah, kehebohan yang sejak pagi tadi terjadi tak lain adalah karena kedatangan ke empat lelaki tampan itu, kedatangan keempat lelaki yang yang berstatus sebagai anggota dari geng terbesar dan terkuat yang menguasai kota megah itu seketika menjadi topik pembicaraan yang hangat disana terlebih lagi Mason sebagai putra dari pemilik sekolahan elite itu juga terlihat disana dan kini satu ruangan yang berukuran cukup luas itu terdengar begitu bising, satu orang guru dengan kacamata yang bertengger di hidung nya hanya bisa memijat pelan pelipis nya saat siswa kelas nya tidak bisa dia kendalikan.

Al mendengus kecil lelaki itu benar benar lelah telingganya terasa nyeri karena bisikan dan juga teriakan tertahan memenuhi ruangan disana, ia mengeluarakan airpods berwarna hitam dan memasangkan nya disalah satu telingga nya sembari menyandarkan pungung nya kebelakang ia memejamkan matanya erat mencoba mengusir segala hal yang membuat nya jenggah disana

"Baiklah anak-anak, saya rasa kita harus cepat menyelesaikan kegilaan ini segera."

"Mr. Cal, bisakah jam pelajaran nya diperpanjang mulai hari ini?"

Seorang gadis dengan rambut pirang panjang yang duduk dibangku depan dibarisan yang sama dengan Al dan Dios itu tersenyum lebar dengan pandangan takjub terpancar dari sorot matanya yang tengah tertuju pada satu lelaki yang hanya diam dengan memejamkan matanya, Al.

"Nona Silly Whittnyeclene."

Panggil Mr. Cal pada gadis yang bernama Silly itu, ia seolah tak mendengar pangilan dari pria baruh baya yang dirinya saat ini juga menjadi pusat perhatian disana

"Apa kau mendengar saya Nona?!"

Silly terperanjat kaget saat Mr. Cal menaikkan satu oktaf suaranya