CHAPTER NINETEEN Potongan memori

207 15 0
                                    

WARNING! cerita ini murni dari imajinasi saya sendiri, Mohon maaf jika masih terdapat Kata yang kurang tepat dan typo bertebaran, 18+ bijaklah dalam membaca!

Disarankan mendengarkan lagu dari Ava Max Take you the hell, Maroon5 Animal, Maneskin begin, dan Sia unstoppable.

'Stay away from her, she's MINE!'

HAPPY READING

Sudah hampir setengah jam berlalu Al, Aelita dan bersama Mason dan juga Marcuz menunggu kedatangan dua orang yang belum kembali dari toilet, disaat Marcuz dan juga Aelita tengah asik berbincang Al dan Mason saling bertukar pandang dalam diam mereka mengirim sinyal kekhawatiran dari sorot mata keduanya Yah, ketika Al melihat Mason datang ia merasa sedikit terkejut.

Mason mencoba mengirim pesan pada Karina saat gadis itu masih belum kembali dari toilet

Karina🐈
Dek, lo masih lama?
Lo gak papa kan?
Karina, jawab telepon dari Gue!

"Bagaimana?"

Mason beralih menatap pada Marcuz dan mengeleng tak berselang lama suara dercitan kursi terdengar membuat semua mata kini tertuju kearah sumber suara itu

"Al, ada apa?"

Aelita menyergit bingung melihat putranya itu yang tengah berdiri

"Aku permisi sebentar."

Al berlalu pergi tanpa berniat mendengarkan apapun, Mason menatap kepergian Al dengan mengerti maksud dari tujuan lelaki itu, Yah, ia hendak menjemput Karina. Hal ini lah yang membuat Mason dengan tenang menyetujui perjodohan ini karena ia tau dan sudah berulang kali melihat bagaimana Al yang menyelamatkan dan melindungi Adiknya

Aelita dengan canggung menatap pada Marcuz "Maafkan aku Marcuz, malam ini sedikit kacau."

Marcuz terkekeh kecil lalu mengeleng "Tidak, kenapa kau meminta maaf... Ini hanya kendala kecil dan bukan salah mu bagaimana pun pertemuan ini akan tetap berlangsung, benar?"

Aelita menganguk tersenyum hatinya benar benar geram pada suaminya itu yang sudah melakukan banyak masalah sejak awal ia datang bahkan terlambat dan belum sempat mereda kekesalan nya saat ini Artemis belum kembali dari toilet dan membuat keluarga calon besan mereka harus menunggu seperti saat ini

...

"I Found You. "

"... Kalara."

Deg!

Jantung Karina berdebar kencang kedua matanya terbuka lebar ia menatap penuh keterkejutan pada pria yang tak lain adalah Artemis itu

Karina mengepalkan lengan nya erat mencoba menahan tubuhnya yang seketika bergetar hebat, Artemis melangkah berjalan perlahan mendekat pada Karina dengan menyunggingkan senyum nya dan berhenti menyisakan jarak beberapa senti saja diantara keduanya

"Kau persis terlihat seperti ibumu... Sangat Cantik."

Artemis mengangkat satu lengan nya hendak menyentuh surai hitam indah Karina namun dengan cepat Karina mengengam pergelangan tangan pria itu membuatnya berhenti, Artemis menyatukan kedua alisnya menatap pada Karina dengan wajah yang masih dihiasi oleh senyum disalah satu bibir nya itu

"Jangan pernah mencoba menyentuhku!"

Sorot mata gadis itu terlihat begitu tajam dan mampu membuat Artemis merasa takjub melihatnya Karina terlihat tidak terintimidasi sekalipun meski ia seorang gadis yang tengah berhadapan dengan seorang pria yang tidak dikenalnya seperti saat ini, Karina justru cukup mampu membuat lawan nya merasa terintimidasi jika bukan seseorang seperti dirinya.

Most Wanted School 'ELITE : Ambisi/Hati [COMPLETE]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang