CHAPTER FORTY EIGHTH TEARS

121 9 0
                                    

WARNING! Cerita ini murni dari Imajinasi saya sendiri mohon maaf jika masih terdapat kata yang kurang tepat dan typo bertebaran, 18+ bijaklah dalam membaca!

Disarankan mendengarkan lagu dari Ava Max, Take You the Hell, Maroon5 Animal, Maneskin beggin, atau Sia unstoppable.

'Cinta yang tersemat'

HAPPY READING

Suara sirene ambulance yang membawa Al terdengar nyaring menandakan jika ada seseorang yang tengah dalam kondisi yang kritis, Karina berlari kencang namun gadis itu terlambat Al sudah dibawa pergi

Sesaat gadis itu hanya diam dengan nafas yang sedikit terengah akibat berlari, Kedua mata gadis itupun terlihat begitu basah oleh air mata yang tak henti nya mengalir

Beberapa saat kemudian Karina menjatuhkan tubuhnya ke tanah dengan keputusasaan nya, Ia menangis kencang seolah memecah malam yang terlihat gelap, Karina mengangkat kedua lengan nya yang terdapat darah Al disana

"Dia sudah membunuh putraku! Gadis sialan ini lah yang sudah membuat putraku terluka! Kau harus mati, karina!!"

Kata kata yang Aelita lontarkan padanya terus terngiang, Karina semakin merasa sesak dalam tangis nya, tak berselang lama hujan dengan deras turun bersamaan dengan gemuruh nya membuat kondisi gadis itu semakin memburuk

Karina menutup kedua telinganya saat suara petir terdengar saling bersahutan

Ia gemetar dengan tubuh yang semakin melemah, nafasnya susah sesak dan pandangan yang semakin mengabur dan beberapa saat berselang gadis itu tak sadarkan diri

Deruan suara mesin mobil sport terdengar dan berhenti tepat di dekat tubuh Karina yang tengah pingsan itu, Seseorang yang diketahui seorang lelaki itu turun dari mobil sport miliknya lalu berjalan mendekat pada Karina, lelaki itu berjongkok dan menyentuh wajah cantik Karina

"Hi Kalara, Aku merindukanmu,... Sangat."

Di tempat yang berbeda, Al tengah di tangani oleh empat dokter ternama di kota itu, Aelita dan Artemis setia menunggu didepan pintu ruangan tempat dimana Al tengah di rawat saat ini

Di tempat yang berbeda, Al tengah di tangani oleh empat dokter ternama di kota itu, Aelita dan Artemis setia menunggu didepan pintu ruangan tempat dimana Al tengah di rawat saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan Dios, Deumar dan anggota Alagaesia lainnya berada tak jauh dari tempat Aelita dan Artemis berada, mereka sengaja ingin memberikan ruang pada kedua nya saat ini

Kecemasan dan wajah tegang terlihat dari semua orang berada disana, dengan penuh harap mereka menginginkan Lelaki sedingin es itu baik baik saja

Suara pintu terbuka memecahkan keheningan yang terasa berat, semua mata langsung tertuju pada dua dokter dan satu perawat wanita yang keluar

Most Wanted School 'ELITE : Ambisi/Hati [COMPLETE]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang