Most Wanted School 'ELITE : Ambisi/Hati [COMPLETE]✔️

CHAPTER THIRTY EIGHT FAST

WARNING! Cerita ini murni dari Imajinasi saya sendiri mohon maaf jika masih terdapat kata yang kurang tepat dan typo bertebaran, 18+ bijaklah dalam membaca!

Disarankan mendengarkan lagu dari, Ava Max Take you the Hell, Maroon5 Animals, Maneskin begin, atau Sia Unstoppable.

"Serangan mematikan"

HAPPY READING

Beberapa saat yang lalu...

Di sebuah Cafe mewah, Artemis tengah berbincang dengan Serena sudah beberapa waktu berlalu kedua nya terlibat dalam percakapan yang cukup serius, Ia memutuskan untuk pergi menemui Serena terlebih dulu sebelum ia bertemu dengan Edison

Artemis sudah mendengar apa yang sebenarnya terjadi, Tidak! Wanita itu telah memanipulasi dirinya.

Serena tidak mengatakan yang sebenarnya pada Aertemis, bahwa dirinya telah berhubungan intim dengan Marcuz

Salah satu kebenaran yang ia ucapkan ialah, anak yang tengah dikandung nya Artemis lah ayah nya

Kedua nya saling mengengam lengan satu sama lain dengan bertatapan penuh kasih sayang, Artemis sangat bahagia dengan kabar yang dibawa oleh Serena

"Sayang, Terima kasih karena kau sudah membuatku merasa sangat bahagia saat ini." Ucap Artemis lalu mengecup lengan lembut lengan Serena

Serena tersenyum bahagia penuh kepalsuan, sekarang yang diinginkan wanita itu hanyalah kebahagiaan putri nya dan dirinya, Ia sudah tidak ingin mengharap kan siapapun lagi untuk membuat nya bahagia

Hidup dalam kemewahan yang ia dapatkan selama ini terasa begitu hambar dengan tanpa cinta dari Artemis maupun pria yang ia nikahi, Marcuz.

Serena terus menunggu Artemis untuk menjemput dirinya dan juga putri mereka dari sana, namun Ia sudah muak saat waktu sudah berjalan sepuluh tahun lama nya dan Artemis belum juga menepati janji nya

"Ya, aku juga merasa sangat bahagia." Ucap Serena tersenyum

"Lalu bagaimana keadaan gadis itu sekarang? Berapa lama Kau akan menyekap nya?" Ucap Serena

"Sampai aku mendapatkan apa yang aku inginkan, Gadis itu menarik dibalik wajah cantik nya siapa yang akan menyangka jika dia adalah seorang peretas yang handal." Ucap Artemis