Between Us 23

2.3K 605 235
                                    

Hai! It's been a while!

Bagaimana kabarnyaaa? Akhirnya RBU update. Boleh gak ya kira-kira aku minta part ini untuk diramaikan? Boleh komen-komen pakai emot! Let's exchange the positive energy Between Us, hahahaha. Your enthusiasm really help alot of writer to keep writing with passionate! Jadi terima kasih selalu memberikan feedback.

Jadi, voter ke berapa nih?





Jadi, voter ke berapa nih?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Mungkin ... dia menitipkan pesan juga untukmu, Ann."

Pada awalnya Anne berharap seperti itu. Ia berharap bisa mendapatkan sedikit petunjuk mengenai Mary dari surat yang ia ambil dari kamar Taehyung. Namun entah kenapa, sekarang nyali Anne menciut drastis. Bahkan dia berharap tak menemukan apa pun di sana.

Mengambil napas besar, menelan salivanya begitu saja, Anne perlahan membuka surat yang terlihat jelas sekali garis lipatannya. Perlahan, pupil Anne mendarat pada setiap kalimat yang ada. Bergerak dari kiri ke kanan dengan sedikit menahan napasnya.

Karena aku tidak memiliki cara lagi untuk menemuimu, jadi kutuliskan surat ini untukmu. Kupikir kau tidak akan meninggalkanku, Tuan Vincent. Apa yang harus aku lakukan?

Seperti yang Anne duga. Sepertinya surat ini memang untuk Vincent yang barangkali tidak muncul saat itu. Semakin lama Anne tercatut kata demi kata, semua kenangan mengenai Mary perlahan memenuhi benaknya.

Bagaimana dengan anak ini? Aku tidak memiliki siapa pun. Dia mungkin tidak akan menerimaku kembali. Semua orang sekarang membenciku. Aku adalah aib.

Apakah semua akan berbeda kalau aku mendengarkannya? Siapa yang jahat? Aku atau dia? Siapa yang keras kepala? Aku atau dia? Dia yang tidak menggubris teleponku, atau aku yang nekat untuk datang?

Aku seharusnya mendengarkanmu. Aku berpikir kau hanya iri padaku. Aku merindukanmu, aku ingin meminta maaf. Aku harus bagaimana?

Tuan Vincent, dirimu mengaku sebagai Taehyung. Dia itu siapa? Taehyung seperti Tuan Vincent, tapi aku tahu dia bukan dirimu. Taehyung orang lain, bukan? Tapi kenapa wajahnya seperti dirimu? Aku tidak mengerti, Tuan Vincent. Apakah kau ingin membohongiku? Kau berpikir aku bodoh? Aku pasti bodoh, bukan? Dan cocok sekali untuk dibodohi. Kau ingin lari. Kau tidak ingin bertanggung jawab. Kau membiarkan aku sendiri. Kenapa semua orang akhirnya menolakku? Kenapa orang-orang membuangku? Aku benci ini, aku benci diriku sendiri. Aku juga membencinya. Tapi aku mencintaimu, Tuan Vincent. Aku juga menyayanginya.

Jadi, bagaimana? Apa yang harus aku lakukan?

Kedua tangan Anne bergetar, pupil matanya terlihat lebih parah dari jemari-jemarinya. Sama-sama bergetar dengan membola sempurna. Air matanya terdesak turun begitu saja, bibirnya terperangah. Isi kepalanya seakan kosong melompong. Jantung hati Anne bak ditikam sebilah belati panas. Anne bisa tahu seberapa kacau Mary dalam suratnya. Terbukti surat itu tertulis lebih banyak pertanyaan. Mary yang kebingungan, Mary yang tidak mendapatkan secercah cahaya untuk mengerti semuanya.

Resilience-Between Us ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang