Assalamualaikum
Hallo ketemu lagi nih sama aku, ada yang kangen gak? 😂
Sebelum membaca ada baiknya tinggalkan jejak kalian dengan vote dan komen!
Happy Reading!
••••
Hari Minggu, seperti biasa Gavriel akan pergi ke gereja untuk melakukan ibadah. Seperti sekarang ini dia berada dalam perjalanan menuju gereja katolik terbesar di Jakarta.
Sesampainya disana, terlihat banyak orang yang memasuki gereja untuk melakukan ibadah mereka. Gavriel mulai melangkah memasuki tempat ibadahnya tersebut.
Setelah berjam-jam akhirnya ibadah mereka selesai, Gavriel masih tetap berada di sana. Ia ingin mengakui kesalahannya terhadap Tuhannya, yaitu sakramen pengakuan dosa
Setelah giliran pengakuan dosa tiba, Gavriel akan masuk ke dalam bilik pengakuan dosa.
Lalu Gavriel membuat tanda salib, "Berkatilah saya, Pastor, sebab saya telah berdosa." Ucapnya. Setelah itu, pastor pun memberkati Gavriel.
Setelah pemberkatan, sampailah Gavriel mengucapkan kapan waktu terakhir melakukan sakramen tobat.
"Ini penerimaan Sakramen Tobat saya untuk pertama kalinya."
Lalu, Gavriel disuruh menyampaikan dosa yang telah dilakukannya. Ia menyampaikan dosa yang telah ia lakukan sejak terakhir kali mengaku dosa.
"Dari saat terakhir saya menerima sakramen tobat sampai saat ini, saya sadari telah melakukan dosa-dosa."
"Maka dari itu, pada saat ini saya mau mengaku kepada Allah Bapa Yang Maha Kuasa dan kepada semua umat Allah yang kudus, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian, khususnya bahwa saya telah berdosa dengan melakukan zina. Saya sungguh menyesal atas semua dosa saya, dan dengan hormat saya meminta pengampunan serta penitensi yang berguna bagi saya." Ucap Gavriel.
Setelah itu, pemberian penitensi dan doa tobat. Pastor menyampaikan beberapa nasihat kepada Gavriel.
Dalam kesempatan ini, pastor juga akan memberikan penitensi atau hukuman untuk umat yang mengaku dosa. Penitensi biasanya berupa doa-doa yang harus dilafalkan setelah keluar dari bilik pengakuan dosa.
Kemudian, pastor akan meminta Gavriel melafalkan doa tobat. Setelah keluar dari bilik pengakuan dosa, pelaksanaan penitensi dimulai.
Gavriel mencari tempat yang nyaman di dalam gereja untuk melafalkan doa-doa yang diminta pastor sebagai penitensi.
Setelah berjam-jam dia berada di gereja kini Gavriel akan pergi ke suatu tempat.
Gavriel memasuki area pemakaman yang emang khusus dibuat umat Kristen. Dengan tangannya membawa satu buket bunga, ia melangkahkan mendekati nisan.
Ia berjongkok dan meletakkan buket bunga tersebut ke makan tersebut. Ia mengelus batu nisan yang bertulis nama Papanya, yaitu, Alexander Ganendra.
"Shallom, Papa. Pa apa kabar? Maaf ya, Gavriel baru bisa berkunjung ke makam Papa." Ucapnya yang masih setia mengelus batu nisan tersebut.
Setelah itu Gavriel menautkan kedua tangannya sembari bibirnya tak berhenti berkata. "Ya Tuhan, yang telah memerintahkan kami untuk menghormati orang tua kami, kasihanilah dalam rahmat-Mu, pada jiwa Papa saya, ampunilah dosa-dosa mereka, dan berilah agar aku dapat melihatnya dalam sukacita kecemerlangan abadi. Melalui Kristus Tuhan kita. Amin." Ucapnya.
Setelah ia berdoa di makam ayahnya, Gavriel pun berpindah ke makam neneknya yang memang sengaja dibuat bersampingan dengan makam ayahnya. Gavriel mulai berdoa dengan tenang, setelah itu ia pun melangkah meninggalkan pemakaman tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Different Religions (On Going)
Novela JuvenilCinta beda agama Kehilangan kesuciannya Hamil Di usir keluarga Itu semua di alami oleh gadis cantik bernama Zayna Marsell Hanara yang kehilangan kesuciannya karena jebakan yang di lakukan oleh teman dari pacar beda agamanya. Sialnya cowok yang bern...