Assalamualaikum
Sebelum membaca ada baiknya tinggalkan jejak kalian dengan vote dan komen!
Jangan jadi readers Silent!
Happy Reading!
••••
Suara jeritan seorang ibu yang sedang berjuang melahirkan anaknya tanpa didampingi seorang suami. Peluh membasahi pelipisnya hingga Khimar yang dipakainya basah.
Air mata terus menetes tanpa henti, hatinya terasa sesak, dia mencoba menguatkan dirinya sendiri. Di saat para suami menemani istrinya melahirkan dan menyemangatinya, tapi tidak untuk Zayna. Bahkan suami tidak punya, keluarga pun tidak datang. Hanya Adiba, sahabat yang selalu menyemangati Zayna, karenanya Zayna tak lagi ada rasa takut saat menjelang persalinan.
"Akhh sa-kith!" Pekik Zayna dengan terus mengejan mencoba mengeluarkan seorang bayi didalam perutnya.
"Ayo Nak terus! Kepalanya sudah terlihat." Instruksi Dokter tersebut.
"Ya Allah, in-ni be-nar-be-nar sa-kitt huh huh!"
"Ayo terus Nak!"
Zayna mengambil nafas sebanyak-banyaknya dan dia mencoba sekali lagi namun belum berhasil.
"Ternyata begini rasanya melahirkan seorang anak. Ini sangat sakit, pasti Bunda dulu berjuang seperti ini demi melahirkan ku. Maaf Bunda, Zayna belum bisa jadi yang terbaik untuk Bunda, maaf juga Zayna telah mengecewakan Bunda." Ucapnya dalam hati dengan air mata mengalir.
"Sakithh Bundahh hah huh!"
"Nak apakah kamu masih kuat? Kalau nggak kita lakukan operasi saja?" Tanya Dokter yang membantu Zayna melakukan persalinan.
Zayna menggeleng lemah, "Ng-gak dokterr a-aku ma-u normalll." Jawabnya dengan menahan rasa sakit.
"Baiklah. Teruskan mengejan Nak!" Instruksi Dokter tersebut.
Zayna menarik nafas sebanyak-banyaknya dan mengembuskan bersamaan dengan mengejan.
"Akhhh huh huh eunghh eunghhh!"
"Dikit lagi, ayo terus!"
Zayna memejamkan matanya dan mengambil nafas sebanyak-banyaknya, "Eunghh!" Jeritnya dengan sekuat tenaga dengan tangan meremas selimut.
Oek... Oek... Oek..
"Alhamdulillah, selamat ya anak kamu jenis kelaminnya laki-laki." Ucap Dokter tersebut.
Dokter tersebut memberikan bayi yang baru lahir kepada ibunya. Zayna menangis menatap bayi yang baru saja di lahirkannya. Ia tersenyum kecil dan mencium kening putranya.
"Ada keluarga laki-laki yang mau mengadzani Nak?" Tanya Dokter tersebut.
Zayna menoleh, ia menggeleng kecil dengan air mata yang terus mengalir. Dokter tersebut mengangguk mengerti dengan keadaan Zayna, "Baiklah, nanti aku akan panggilkan dokter laki-laki untuk mengadzani bayi itu." Ucapnya dengan ramah.
Dokter tersebut mengambil bayi dari atas dada Zayna, dan membawanya untuk di bersihkan.
Setelah bayi itu di bersihkan, Dokter yang membantu proses persalinan Zayna memanggil Dokter laki-laki yang muslim untuk mengadzani bayi tersebut.
Raisa, Dokter yang membantu proses persalinan Zayna. Setelah urusannya dengan bayi itu selesai, ia kembali ke Zayna untuk di bersihkan.
Zayna sekarang sudah berada di ruang rawat. Wanita yang sudah resmi menjadi ibu itu kini sedang tertidur karena kelelahan. Adiba menemani Zayna di sofa dengan bermain ponsel, sedangkan bayi Zayna di taruh di ruang bayi.
![](https://img.wattpad.com/cover/309360653-288-k644454.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Different Religions (On Going)
Roman pour AdolescentsCinta beda agama Kehilangan kesuciannya Hamil Di usir keluarga Itu semua di alami oleh gadis cantik bernama Zayna Marsell Hanara yang kehilangan kesuciannya karena jebakan yang di lakukan oleh teman dari pacar beda agamanya. Sialnya cowok yang bern...