Prolog

8.5K 506 8
                                    

Namaku Bella. Lengkapnya Bella Naira. Aku seorang mahasiswi jurusan teknik yang sangat menyukai sejarah sejak kelas 3 SD. Terlalu menyukainya hingga rela menabung, menguasai berbagai bahasa dan kerja sambilan untuk mengunjungi beberapa tempat bersejarah di dunia.

Hingga suatu ketika, aku diundang sebagai relawan untuk tim ekspedisi dalam pencarian Taman Gantung Babylonia. Taman yang keberadaannya seperti legenda ini, kabarnya jejaknya di temukan di wilayah Al Hillah, Irak. Bukankah ini penemuan yang luar biasa? Aku mendapat undangan kesana sebagai tim ekspedisi karena kemampuan bahasaku. Hal baiknya lagi, waktu keberangkatannya tepat setelah ujian semester akhir. Pas di waktu libur panjag semester genap.

Bisa jalan-jalan, belajar sejarah sekaligus di bayar pula. Aku tentu saja tak bisa menolak kan ?

Namun, siapa sangka saat disana aku malah betulan menemukan situs kuno tersebut dan tanpa sengaja merusak permata yang menempel di jempol kaki Dewi Hawa Nafsu, Dewi Ishtar. Lalu berakhir di kutuk menjadi manusia yang mengeluarkan keringat dengan feromon yang memacu gairah lawan jenis.

" Aku dikutuk hanya karena tak sengaja mencopot kuku jempol patung Dewa?"

Sialan... aku ingin memutar waktu ya Tuhan!

"DEWA SIALAN! HANYA KARENA AKU MENCOPOT KUKU MU AKU DIKUTUK? INI TIDAK ADIL! DASAR DEWA BAJINGAN!" Teriakku. Kesabaranku sudah diujung batasnya.

Aku meremas kepalaku. Aku yang bahkan tak pernah berpacaran atau berteman dekat dengan pria, tiba-tiba mampu membuat pria manapun bertekuk lutut karena feromon yang keluar dari keringat dan air ludahku. Apa bedanya aku dengan lalat betina? Sistem eksresi sialan.

" pokonya harus hilang! Apapun yang terjadi kutukannya harus dipatahkan!" Ujarku. Ayolah, bagaimana aku tidak takut dengan hidupku kedepannya. Jika sedikit berkeringat saja, pria akan memburuku seperti anjing gila yang siap kawin?


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kutukan Dewi IshtarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang