Bab 38 : Ragnarok Part II

1.7K 394 12
                                    

Di wilayah barat Atlantik..

Sesosok Naga biru terbang mengejar El dan Han. Kapal selam mereka sudah remuk tak terbentuk. El dalam bentuk mermaid man berenang kesana kemari. Membaca situasi dan membaca pergerakan sang Naga.

Ekor naga mengibas, mengincar Han yang membekukan air untuk menghentikan pergerakan naga. Setiap kibasan yang menerpa permukaan laut, racun di ujung ekornya keluar. Mencemari laut dan membuat air laut menghitam.

"Han... Berhati-hatilah dengan ekor kirinya. Itu beracun" peringat El.

Han mengangguk. Ia menginjak permukaan laut, lalu membekukannya. Mengarahkan ombak air menerpa musuh di depannya.

Disisi lain, Shimazu ikut menembaki naga tersebut sambil mengendarai jetski perang bersama pasukan bayaran yang di persiapkan Greenwood Corp.

Khan memonitor dari kejauhan. Ia memasang pelacak pada semua orang.

Di dunia ini masih ada kurang lebih 13-14 % wilayah laut yang belum di jelajahi oleh manusia. Perairan atlantik adalah salah satunya.

Ketika di laut lepas, tak ada yang tahu apa yang akan terjadi. Pun tak akan ada yang tahu siapa yang akan menghilang. Begitulah hukum alam lautan.

"Khan? Apa kau mendengarku?" Suara Zhukov samar-samar terdengar.

"Ya. Aku mendengarmu" jawab Khan.

"Tetap awasi cuaca. Jika ada pulau yang muncul tiba-tiba, arahkan Abzu ke dalamnya. Itu akan membuatnya terkurung dan memudahkan El untuk menyerangnya" Jelas Zhukov.

"Dari mana kau yakin akan ada pulau yang muncul tiba-tiba?"

"Aku membaca awan. Lakukan saja!" Perintah Zhukov.

Khan menghela nafas. Ia tahu betul kebiasaan sepupunya itu. Memerintah tanpa penjelasan. Jika memang Zhukov benar, itu akan jadi keuntungan mereka.

"Jessie, awasi gerakan tektonik di sekitar dari kepulauan Bahama sampai Puerteriko. Beritahu padaku jika ada gelombang aneh" Perintah Khan.

Jessie tak menjawab. Ia memberi isyarat 'Ok' dengan tangannya.

"Khan.. dimana posisi Bella?" Tanya Jessie.

Khan menoleh, dan benar saja. Posisi Bella menghilang. Khan menekan tombol untuk mengalihkan komunikasinya pada Leo.

"dimana Bella? Apa dia melepas mikrophonenya?"

"Dia hilang. Bersama Gilgamesh. Kita telat..... Zhukov! Di belakang mu!" Teriak Leo di tengah pertempuran. Suara ledakan dan dentuman berkali-kali terdengar oleh Khan.

Khan berpikir keras. Bagaimana caranya menghubungi Bella. Untuk memanggil Dewa Marduk ia membutuhkan Dewa Nabu, dimana Dewa Nabu hanya Bella yang mampu memanggilnya.

Bagaimana caranya mencari Bella tanpa pelacak? Sekilas ia teringat dengan bagaimana El selamat.

"Jessie, menurutmu apa Mermaid man bisa mengirim gelombang seperti lumba-lumba?"

"Apa itu penting? semua teman kita sedang terdesak Khan. Ck.. padahal aku baru saja aku kembali! aku bahkan belum ganti baju" Gerutu Jessie.

"Jess... El pernah mendengar suara Bella ketika dia di sekap oleh Dewi Tiamat."

"Apa? Bukankah saat itu posisi El di wilayah Antartika?"

Khan mengangguk. Jessie terdiam. Ia menjentikan jarinya.

"Siren!" Seru Jessie.

"Itu kisah yang berbeda"

"Ada beberapa mitologi Yunani menceritakan Siren mampu melakukan Hypnosis dan telepati. Kupikir bisa jadi El juga mampu bukan?"

Kutukan Dewi IshtarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang