Khan dan para petugas sibuk mengamankan semua anggota peneliti. Shimazu dan Han mengevakuasi beberapa orang yang terluka.
Semakin lama para Beast semakin buas. Memaksa Shimazu dan Han ikut terlibat dalam pertarungan. Hanya mereka berdua yang pernah mengikuti pelatihan militer.
"Khan, kau pergilah dan minta bantuan. Hubungi kedubes Rusia dan pusat. Greenwood tak bisa lagi menanggulanginya" Saran Han.
"Tapi, bagaimana dengan kalian ?"
"Pergilah. Kami mengandalkanmu" Shimazu mendorong Khan untuk segera pergi menaiki helikopter tempur.
Selepas Khan pergi, Han segera mengenakan rompi anti peluru. Shimazu juga ikut bersiap. Ia mengisi peluru senapan AK-103 miliknya. Senapan yang ia dapat dari Zhukov.
"Kau siap?" tanya Han sambil mengangkat senapan AK-74 terbaru. Walau keduanya heran bagaimana bisa Zhukov memiliki dua senjata dari berbagai negara, mereka tak terlalu peduli.
Di sisi lain, Zhukov berhasil menaklukan beberapa beast dengan bom dan senjata, namun masih ada puluhan beast yang masih menyerang. Entah berapa kali ia melempar granat dan berlari kesana kemari menghindari ledakan juga serangan para beast.
Mantan pasukan polisi militer itu berhasil menutup gerbang benteng utara, hanya beberapa manusia kelalawar yang berhasil lolos. Setidaknya, beberapa beast seperti manusia ular, macan seukuran Sabertooth dan banteng raksasa terkurung di dalamnya.
Ia sudah menghubungi mentri pertahanan di Rusia karena pasukan Elang milik Greenwood sudah tumbang. Ia tak lagi memiliki armada angkatan udara yang memadai.
Pria itu membabi buta menebas kepala manusia ular boa dengan ukuran tubuh 10 kali lipat darinya, juga membuat beberapa kepala banteng raksasa tertancap di benteng utara. Kedua jenis beast agresif tersebut menyerang manusia secara acak. Hanya Sabertooth yang tak menyerang. Mereka hanya terdiam mengawasi seolah menunggu sesuatu.
Sedangkan di atas tebing, seorang pria berambut putih, mengangkat gadis berambut sebahu dengan satu tangan. Ia menyeringai.
"Hm.. menarik juga. Dia manusia biasa tapi mampu melawan anak-anak Tiamat" gumam Leo memperhatikan pergerakan Zhukov.
"Leo, apa tidak bisa kita berdiri di bawah saja. Kepalaku seperti melayang saat melihat kebawah" Bella memeluk leher Leo dengan kencang.
Dirinya tak tahu apa yang Leo lihat. Sejauh mata memandang hanya hutan es.
"Aku penasaran dengan wajahmu. Bagaimana ya kalau ku lepaskan tanganku" jawab Leo asal.
Bella langsung melingkarkan tangannya di leher Leo. Ia memeluk pria itu seperti koala. Kakinya melingkari pinggang Leo seerat mungkin hingga kalau Leo melepasnya, tak akan jatuh sedikitpun.
"Coba saja. Aku akan mencekik lehermu kalau kau melepasku" Ancam Bella dengan sedikit ketakutan.
Leo tersenyum tipis. Ia melangkahkan kakinya, menginjak udara. Dalam sekejap mata lokasinya berpindah di atas gedung penelitian dengan nama Greenwood Corporation.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutukan Dewi Ishtar
PertualanganDont forget to follow and vote sebelum membaca yup! Karena ada beberapa yang ku hide ❤ Namaku Bella. Lengkapnya Bella Naira. Aku seorang mahasiswi jurusan teknik yang sangat menyukai sejarah sejak kelas 3 SD. Hingga suatu ketika, aku diundang sebag...