Bab 8 : The Curse of Ishtar

5K 615 7
                                    

"Ini sulit dipercaya.." ujar Han Gu yang kakinya sudah mulai membaik

"Kita tidak sampai 3 jam di dalam sana, tapi kenapa bisa dinyatakan hilang dalam 36 hari? jika hanya Bella yang mengalaminya kita bisa mengabaikannya karena dia sangat takut dengan hantu.

Tapi aku dan Han Gu juga mengalaminya. Jika kita berbohong, bukankah kita tak akan baik-baik saja karena sebulan tanpa makanan dan minuman ?" Jelas Shimazu.

"Sudah kubilang hantu itu betulan ada! kalian lihat sendiri kan patung itu terus senyum padaku?" Bella tetap bersikukuh bahwa adanya unsur mistis yang menjadi penyebabnya.

"Bella, diamlah. Sebaiknya kau tak perlu berbicara" Khan menatap Bella dengan datar.

"Yap" Bella langsung terdiam menurut.

Khan menggelar maping land wilayah ekskavasi di dekat Gerbang Ishtar. Setelah Bella, Shimazu dan Han Gu terjebak, tanah permukaan kembali tertutup.

Khan, Bella dan El yang melihat kejadian itu langsung berusaha menekan prasasti itu, namun tak juga terbuka. Mereka tak punya pilihan selain melakukan penggalian.

Namun, hasil galiannya hanyalah tanah kosong. Tak ada benda peninggalan dan apapun selain tanah berpasir. Mereka bertiga seolah menghilang begitu saja.

"Hasil galian tempat kalian menghilang, hanyalah kosong. Menggunakan alat pendeteksi pun tak bisa. Tak ada apapun. Jadi apa yang kalian temui di sana?" Tanya Khan.

Shimazu menyerahkan ponselnya. Lalu menyambungkan memorinya dengan laptop. Ada beberapa foto yang di ambil oleh Bella.

Potongan tablet itu berisi beberapa kalimat acak. Seperti kode-kode yang perlu di pecahkan.

"El, kupikir ini bagian mu" Khan menunjukan foto-foto tersebut pada El.

El melihat satu persatu foto di layar laptopnya. Mencari petunjuk di dalamnya.

"Meski tulisannya aksara paku, terjemahannya seperti kriptografi". Ujar El

"Zhukov, bukankah kau menguasai cryptograph? Kau bisa membantunya?"

"Tidak masalah" Jawab Zhukov pada Khan.

Bella langsung menatap tajam Zhukov. Bukankah pria itu sudah dikeluarkan kemarin? Namun Bella tak bertanya apapun. Hanya menatap tajam pria Rusia itu.

"Bella, tatapanmu bisa melubangiku. Katakan apa masalahmu" Zhukov mulai risih dengan tatapan Bella.

"Bukankah kau sudah keluar?"

"Sepertinya kau sangat suka aku keluar hm?"

"Tentu saja. Melihat mukamu saja stressku akan meningkat dua kali lipat tau!" Bella bersungut-sungut.

Zhukov menaikan ujung bibirnya,

"Wah.. apa aku sebegitu tampannya sampai seorang Bella stress karena beberapa hari tak melihatku?" Goda Sir Zhukov.

"Apa? Sudah gila tuli pula, kau mau ku goreng hah? Bagian mana dari tubuhmu yang tamp-hmmmpp"

Jessie langsung membekap mulut Bella. Sebelum gadis tempramen itu mengeluarkan kata-kata kasar lainnya yang membuat Zhukov tersinggung.

"Hentikan, jangan lagi bertengkar. Sewaktu kalian menghilang aku tak punya pilihan selain meminta bantuan Zhukov. Selain itu, dia sudah dapat surat perintah dari pusat.

Kasus menghilangnya rombongan ekspedisi angkatan 34".

Ekspedisi 34? Bella menatap semua orang yang tampak mengerti. Hanya ia sendiri yang tak mengerti. Tapi tak ada satupun yang berbicara mengenainya.

Kutukan Dewi IshtarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang