BAB'3 : Secret admirer?

360 22 0
                                    

"Sebentar, sebentar lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebentar, sebentar lagi. Kita akan bertemu kembali sweetie"

-?
_________________________________________

Kini sang cakrawala berubah menjadi senja yang menghantarkan keindahan walau hanya sementara.

Seorang gadis duduk termenung di taman kota, memikirkan kejadian yang tadi dialaminya. Berusaha bodoamat, tidak peduli, untuk apa memikirkan seseorang yang telah me
Lnyakiti? Sama saja membuka luka lama,

"Shh,tau ah mumet gue" Memijat pelipis guna mengurangi rasa pening yang mendera.

Ntah datang dari mana gadis bertubuh gempal itu datang mengagetkannya dengan tangan yang membawa sebungkus cilor.

"Woy, inpo inpo"ujarnya, dia Sabila Narenja teman sesat yang suka cari inpo.

"Lungguh anteng ro koe" Balas Dhea.

"Anjayy"sebentar sebentar, sepertinya tidak ada yang beres. Menolehkan kepalanya kearah kiri, lagi lagi Dhea dikejutkan oleh seengok makhluk yang tak tau darimana datangnya.

"Anjir, astaghfirullah, bener bener titisan setan" Ujar Dhea reflek.

"Wah, masa orang cantik kaya gini dibilang setan, ngko tak aduin nyang ayang" Dengan muka yang dibuat sinis, dia Vina Nirmalasari orang yang tak kalah sesad dari Bila.

"Mbak, ngomong ngomong kamu ga punya ayang loch" Ujar Dhea dengan mencomot satu cilor punya Vina.

"Hahaha, mahokk"ujar Bila dan melakukan tos Lima jari.

"Gue ternistakan" Memakan cilornya dengan muka mendramatisir.

"Vin, komuk lu ga cocok. Bukannya imut malah amit-amit"

"Nanti gue bilangin sama juragan ayam, biar tau rasa, "

"Hahaha, juragan ayam sama tukang pijit. Saling melengkapi" Ujar Dhea ikut nimbrung dalam percakapan dua temannya yang sesad itu.

"Trus ntar bangun istana ayam sama si Zada" Sambung Vina.

Saat mereka sedang asik bercanda terdengar suara notifikasi dari handphone Bila.

"Yak, gue pulang dulu. Soalnya mak gue udah calling,Vin lo pulang bareng gue apa masih mau disini? " Ujar Bila pamitan.

"Gue ikut lo aja"Ujar Vina.

"Gamau disini aja? Nemenin si Dhea, kasian disini sendiri mana ga punya ayang" Ujar Bila dengan nada yang menyindir.

"Gue merasa kesindir loh" Jawab Dhea dengan senyum datarnya.

"Gak, takut dicariin ayang" Ujar Vina memasukkan tusukan cilok terakhir.

"Halah, sok sokan ayang ayang" Ujar Dhea mencolek lengan Vina.

KIRANA | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang