Prolog

25.6K 1K 34
                                    

Prolog

Alice menatap wajah cantiknya didepan kaca. Rupa yang amat jauh berbeda dengan wajahnya yang sebelumnya. Ia meraba dan mengusap wajah itu dengan airmata bercucuran, lalu mulai memoleskan make-up tipis di sana.

Empat tahun lalu ia menjadi korban penculikan dan pembunuhan oleh seseorang, setelah dirinya baru saja melahirkan. Alice dipisahkan dengan anaknya yang bahkan belum sempat ia lihat bagaimana wajahnya.

Gracia, wanita itu harus membayar semua perbuatannya. Serta Paula yang merupakan ibu dari Lukas kekasihnya, yang tega mencelakainya hanya karena enggan memberikan restu.

Gracia dan Paula menusuk dirinya dan membuangnya kedalam lautan. Membuatnya terombang-ambing terbawa ombak hingga hampir meninggal.

Untunglah ia diselamatkan oleh Jonas dan Bella yang kala itu sedang liburan dengan kapal pesiarnya. Pasangan suami-istri paruh baya yang sudah menganggapnya seperti anak sendiri.

Mereka berdua merawatnya hingga sembuh. Melindunginya dengan sangat tulus. Membantunya mengubah identitas, oprasi wajah, hingga membiayai pendidikan S2nya, dan mengajarinya banyak hal dalam dunia bisnis.

Jonas dan Bella pernah kehilangan putri sematawayangnya karena kanker otak. Maka dari itulah mereka sangat menyayangi Alice. Ia dianggap pengganti putrinya yang sudah meninggal.

"Sudah siap sayang?"

"Sudah ma." Alice tersenyum kepada ibu angkatnya. Ia memeluk wanita itu sambil menangis haru.

"Makasih Ma, atas semuanya."

"Kamu adalah bagian dari Fernandez mulai sekarang. Kamu adalah anak dari Bella dan Jonas Fernandez, pemilik resort terbaik dan ternama di Italy. Jangan takut untuk membalas mereka. Rebut apa yang seharusnya menjadi milikmu."

Alice mengangguk, lalu memeluk Bella dengan erat. Diumurnya yang menginjak 30 tahun, ia sangat bahagia bisa memiliki orangtua yang sangat menyayanginya.

Bagaimana tidak? Sebelumnya ia hanya anak dari panti asuhan yang harus pontang-panting sendiri untuk bertahan hidup dan lulus S1.

Diumur yang ke dua puluh enam, ia dilenyapkan oleh keluarga kekasihnya yang tak mau memberi restu. Dipisahkan dari buah hatinya secara kejam.

Alice tidak akan melupakan itu. Ia akan merebut putranya kembali, apapun caranya.

"Kamu bukan Olivia lagi, kamu Alice Fernandez. Kamu bukan wanita lemah!"

"Kamu akan sering bertemu dengan Lukas karena proyek kerjasama, yang akan kita lakukan dengan hotel milik keluarganya. Papa yakin dengan cara ini kamu bisa menggunakannya untuk mendekati dan merebut hakmu kembali."

Alice beralih memeluk ayah angkatnya dengan sesenggukan. Ia bersyukur dikirimkan orangtua yang begitu baik kepadanya.

"Bawa cucu kita pulang." Bella dan Jonas tersenyum kepada putri angkatnya. Sifat Alice benar-benar sama dengan putrinya yang telah meninggal. Lembut dan penuh kasih sayang. Cengeng, namun terus berusaha untuk bangkit.

Sama seperti Alice, mereka juga sangat bersyukur dipertemukan dengannya. Pengganti putrinya yang telah meninggal puluhan tahun lalu.

"Alice pamit."

"Tunggu!" Bella menatap putrinya dari atas kebawah.

"Bukan begini cara berdandan yang benar sayang, ayo ikut mama!" Serunya dengan senyuman smirk.

****

Tak! Tak! Tak!

Ditemani asistennya Alice berjalan dengan begitu percaya diri menuju ruangan dimana Lukas berada. Atas saran ibunya ia memakai dress sexy dengan potongan dada rendah yang begitu elegan, namun tidak terlihat murahan.

Bukan PenggodaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang