10 Dendam yang sebenarnya

8.2K 650 39
                                    

"Aku hamil sekarang, aku janji akan berubah, tolong terima aku. Aku akan menyayangi Oliver seperti anakku sendiri." Gracia memeluk Lukas yang hanya diam mematung.

Lukas memijit pelipisnya. Apa iya Gracia hamil anaknya? Padahal Lukas hanya melakukannya sekali bulan lalu. Dia mabuk dan terpengaruh obat perangsang. Tapi kenapa Gracia harus hamil?

"Lukas please...." Gracia menangis tersedu. "Aku sangat mencintaimu. Tolong jangan campakkan aku lagi."

"Bagaimana bisa aku mencintai orang yang telah membunuh orang yang aku cintai?"

"Maksudmu...."

"Aku sudah tau dari dulu, kamu dan mama yang sudah membunuh Olivia."

Lukas mendorong Gracia menjauh, lalu mengalihkan pandangan. "Sekarang tahu kenapa aku tidak akan pernah bisa mencintaimu?"

"Lalu kenapa kamu diam saja? Kenapa berpura-pura tidak tahu? Laporkan saja kepolisi!" Gracia tersedu. "Biarkan aku dan anakmu mendekam di penjara. Ayo laporkan saja!" Gracia berteriak seraya menangis lebih kencang dari sebelumnya.

"Kenapa aku membunuh Olivia? Kamu ikut andil dalam hal itu! Kamu tahu kita di jodohkan, kita bersahabat sejak kecil, kita sangat dekat, kamu bahkan pria pertamaku meski kita melakukannya hanya sebatas friends with benefits. Tapi secara tiba-tiba kamu mencampakkanku. Kamu bersama Olivia dan meninggalkanku seperti sampah. Aku sangat hancur karena kamu!"

Lukas meneteskan airmatanya dengan mata memerah. Mana ia tahu jika cinta datang secepat itu? Olivia adalah satu-satunya wanita yang mampu mengubah seluruh dunianya. Lukas sangat mencintainya, lebih dari apapun.

Tapi... ia juga mencintai ibunya. Jika ia mengungkap kebenaran, ibunya akan dipenjara. Ayahnya mungkin saja terkena serangan jantung karena hal itu. Dan alasan lain, ia merasa bersalah kepada Gracia karena kebejatannya di masa lalu. Bukankah lebih baik mempertahankan yang masih hidup?

Jikalau dia mengungkap semuanya, Olivia juga telah tiada. Tidak akan mengubah fakta bahwa Olivia sudah meninggal.

Lukas menarik Gracia untuk beralih kepelukannya. Ia tidak tahu harus bersikap seperti apa sekarang. Apakah ia harus belajar menerima Gracia, atau menjalin hubungan bersama orang baru yang sangat menyerupai Olivia. Jujur, Lukas lebih ingin bersama Alice. Tapi Gracia hamil anaknya. Hal itu sangat membuatnya frsutasi.

"Jangan menangis, sudahlah lupakan saja masa lalu. Tapi untuk mencintaimu, aku belum bisa beri jawaban. Hanya Olivia yang ada di hatiku hingga saat ini."

"Aku akan selalu menunggumu."

"Istirahat, kamu sedang hamil. Apa ada sesuatunyang ingin kamu makan?"

"Aku sedang ngidam berbuat itu... denganmu." Bisik Gracia seraya tersenyum, lalu mengusap milik Lukas dengan sensual di bawah sana.

"Jangan konyol..!!!"

"Aku serius! Kamu nggak tau rasanya hamil..."

"Baiklah!" Lukas mencium bibirnya, lalu mengangkat wanita itu menuju ranjang dengan berat hati. Hanya seks kan? Akan ia turuti maunya.

Gracia tersenyum smirk. Ternyata kehamilan ini benar-benar bagaiman lotre untuknya. Dengan adanya anak ini Lukas tidak akan lagi berani menolaknya. Lukas akan terus bersamanya, meski itu terpaksa. Dan perlahan Gracia yakin Lukas akan menyayanginya.

Ia juga tidak perlu takut jika Olivia datang untuk balas dendam. Jika ia hamil, Lukas tidak akan tinggal diam dan membiarkannya dipenjara. Seperti yang Lukas lakukan saat ini. Enyahlah kamu Olivia. Wanita menyebalkan!

*****

Alice tersenyum setelah mendapat kiriman foto-foto tak senonoh Gracia bersama pria diluar sana. Sudah ia duga jika Gracia tidak akan mungkin hamil anak Lukas. Lihat aja, apa yang akan terjadi. Alice akan menghancurkannya setelah wanita itu berada diatas awan.

Bukan PenggodaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang