"Lisa... Apa kau sudah makan?" Tanya ibu Lisa yang berada di meja makan, Lisa menghiraukan panggilan ibunya ia terus berjalan ke kamar dan mengunci dirinya disana.
"Apakah dia marah kepada kita ?" Ucap Ibu Lisa kepada suaminya,
"emmm biarkan saja" Jawab suaminya dengan tenang dan terus melanjutkan makannya, ibu Lisa khawatir tentang anak semata wayangnya ia takut jika Lisa akan membenci mereka karena keinginannya yang tidak dituruti apalagi ia diminta untuk menjadi karyawan di perusahaan milik ayahnya sendiri tapi identitasnya harus dirahasiakan.
Ibunya takut jika Lisa akan membenci mereka karena itu, namun ayahnya tidak khawatir dan menganggap itu adalah pelajaran untuk Lisa agar lebih mandiri.
Setelah makan malam selesai, Ibu Lisa pergi ke depan kamar Lisa dan mengetuknya perasaanya tidak tenang karena anaknya tidak mau berbicara kepadanya sejak malam tadi.
"Lisayah, apa kau sudah tidur?, apa Mommy boleh masuk?" Teriak ibunya diluar.
Tak lama kemudian Lisa membuka pintu nya dan mengijinkan ibunya masuk, "apa kau sudah makan sayang?" Tanya ibunya dengan senyum di wajahnya, "yah Mom" Jawabnya singkat.
"Bagaimana kabar Seulgi?, bukankah ia baru tiba kemarin yah?" Tanyanya lagi basa basi,
"iyah Mom, Seulgi baik baik saja" Jawab Lisa singkat,
"apa kau makan malam bersamanya sayang?", tanya ibunya lagi, " Yah mom" Jawab Lisa singkat lagi,
Suasana canggung kini terasa di kamar Lisa karena Ibunya khawatir dan tidak tahu harus bertanya apalagi kepadanya,
"emmm Sayang apakah kamu sudah bicara dengan Daddy?" Tanya Ibunya pelan, Lisa kemudian menatap Mata Ibunya dalam,
"yah Mom... Tapi Daddy menyuruhku untuk berpikir atas keputusanku, dan aku akan berpikir dulu" Jawabnya dengan tenang,
"emm baiklah, jangan lupakan makanmu yahh, Mommy sayang kepadamu" Ucap Ibunya lalu mencium keningnya dengan lembut.
"Aku juga sayang padamu Mommy" Balas Lisa, kemudian ibunya pergi meninggalkan Lisa sendirian di kamarnya,
...
Keesokan harinya, Lisa bangun begitu pagi dan bersiap untuk pergi ke kantor. Hari ini ia memutuskan untuk masuk kantor terlebih dahulu karena ingin menyelesaikan tugasnya dan akan menyerahkan surat pengunduran dirinya setelah itu.
"Lisa sarapan dulu sayang?" Ucap ibunya ketika ia turun ke bawah dan mendapati ayahnya yang duduk dengan koran dan kopi didepannya,
"di kantor saja Mom.. " Ucapnya langsung pergi meninggalkan rumah, ibunya hanya tersenyum khawatir melihat putrinya menjadi sangat irit bicara sekarang.
"Apakah kau tidak khawatir kepadanya?" Tanya ibu Lisa kepada Suaminya,
"emm sayang, Lisa anakku dan aku yakin dia pasti paham apa yang benar benar ia inginkan dan apa yang harus ia lakukan," Jawabnya tenang dan tersenyum kepada istrinya.
Sesampainya di studio, Lisa kemudian duduk di depan komputernya kemudian ia melihat beberapa tumpukan DVD dan melihat notenya,
"oh sialan, apalagi ini" Desisnya, ia kemudian duduk dan bersandar di kursi kerjanya sambil memijat kepalanya dengan tenang.
...
Lisa Pov
Oh sialan, drama apalagi ini dia pikir aku ini adalah pembantunya oh shitt.. Desisku dalam hati karena melihat setumpuk DVD yang harus diburning, baru saja satu hari aku tidak masuk tapi lihat pekerjaan yang tidak manusiawi ini bertumpuk disini sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ITS MY FAULT - [JENLISA]
FanfictionKeputusan adalah sebuah tanggung jawab yang harus dijalani, melewati masa muda yang konyol dan penuh tantangan adalah sebuah keistimewaan bagi setiap orang tak terkecuali Bagi Lalisa Manoban. Keputusan Lisa menikmati masa muda yang ia sendiri tidak...