"syukurlah kau sudah bangun unnie?" tanya Rose, "em dimana Ryujin?" tanya Jennie kembali sambil mengusap wajahnya dengan tangan,
"dia sudah pergi sejak membawamu kesini" jawab Rose kemudian, "Lisa akan segera kesini, ayo kita makan unnie" sambung Rose,
"sudah jam berapa ini?" tanya Jennie lagi, "ini sudah jam 9 kau belum makan sama sekali unnie" ucap Rose lalu kembali berdiri dan menuju ke dapur apartemennya.
beberapa saat kemudian Lisa tiba di apartemen Rose, "Apakah Jennie baik baik saja?" tanya Lisa begitu menemui Rose menuju pantry,
"yak kau membuatku kaget" ucap Rose memperlihatkan wajahnya yang terkejut sambil memegang dadanya,
"hahaha maafkan aku Chipmunk" ucap Lisa sambil terkekeh, Rose menunjuk keberadaan Jennie yang ada di dalam kamarnya, tak menunggu lama Lisa segera masuk dan melihat keberadaan Jennie disana, Lisa menghembuskan nafasnya lega karena mendapatinya baik-baik saja sekarang.
"sudah makan?" tanya Lisa setelah duduk di samping kasur tempat Jennie berada, sementara gadis itu hanya menggelengkan kepalanya bertanda ia belum sama sekali.
"em baiklah ayo kita makan lalu kita pulang" ucap Lisa kemudian berdiri dan membantu Jennie turun dari tempat tidurnya.
setelah makan bersama Lisa dan Rose tengah berbincang hangat sementara Jennie terlihat sangat lelah dan tidak bicara sama sekali.
"apa tidak menginap disini saja unnie?" ucap Rose kepada Jennie, "kurasa kami akan kembali ke unit" jawab Lisa, Jennie tak mengucap satu katapun, kepalanya dipenuhi dengan kesedihan dan pemikiran tentang apa yang dikatakan Ryujin siang tadi,
Rose hanya diam ia tahu jika unnienya dalam masalah maka dia akan diam tak akan mengambil keputusan apapun sebelum sedihnya hilang, hingga ia membiarkan Lisa untuk melakukan apapun kepadanya lagian mereka memiliki unit yang sama.
...
Lisa Pov
kami akhirnya tiba di unit lebih tepatnya dikamar Jennie, aku tidak tahu apa yang terjadi dengannya karena tiba tiba Rose menelfonku siang tadi karena Jennie tidak sadarkan diri di apartemennya,
selama perjalanan aku tak mengucapkan sepata katapun begitu juga Jennie yang hanya diam dan bisu, matanya terlihat sangat Lelah, entahlah andai saja ia dapat bercerita masalahnya kepadaku maka aku akan membantunya apapun itu, namun aku juga tengah memikirkan sesuatu, ah kenapa ini sangat rumit ya Tuhan.
"apa kau akan langsung tidur?" tanyaku memecah keheningan diantara kami berdua, Jennie hanya menatapku lemah, terlihat jelas sorot matanya mengatakan jika masalah besar tengah ia lewati ingin rasanya masuk kesana hanya saja tidak mungkin untuk terlalu mengetahui segalanya lagian aku harus hati hati untuk menenangkannya.
"Lisa aku ingin sendiri dulu, kau tidurlah dikamarmu saja" apa?, apa yang baru saja ia katakan? apa ia mengusirku secara halus aku tidak bisa menolak jika memang ia tidak mengijinkan aku disini bersamanya,
entahlah hatiku tiba tiba sakit atas apa yang baru saja ia katakan, mengapa aku merasa tidak berguna sekarang? apa aku harus memaksakan diri untuk tetap disini tapi percuma saja jika ia tidak menginginkan aku.
aku diam tak menjawab apa yang ia katakan, entahlah aku mungkin sedikit tersinggung jadi aku langsung keluar tak melepas jaket kulit yang aku kenakan.
aku keluar dari unitnya dan segera masuk kedalam unitku, begitu sepi apa yang terjadi sekarang setelah mengetahui fakta bahwa Bagaimana keadaan Jennie dan Kai hingga kini kondisi Jennie yang tiba tiba berubah, apakah ini yang dinamakan ujian,
Oh Tuhan jika memang sekeras ini melewatinya maka aku meminta pertolonganmu untuk melindungi dan menguatkan segala langkah yang aku ambil, entahlah akhir akhir ini Jennie menjadi sangat berharga disisiku ditambah lagi jika memang benar apa yang dikatakan Jisoo unnie atas apa yang dikatakan Ayah Jennie aku akan bersungguh tentang hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ITS MY FAULT - [JENLISA]
FanfictionKeputusan adalah sebuah tanggung jawab yang harus dijalani, melewati masa muda yang konyol dan penuh tantangan adalah sebuah keistimewaan bagi setiap orang tak terkecuali Bagi Lalisa Manoban. Keputusan Lisa menikmati masa muda yang ia sendiri tidak...