CHAPTER #9 BUSSINES

797 63 1
                                    

Siang ini kami akan pergi menemui Rose setelah kelasku akan selesai, Wendy akan ikut bersama kami kesana kurasa bukan hal yang buruk.

"hey Manoban, dimana Jennieku berada?" tanya Wendy kepadaku,

"dikelasnya sebentar lagi dia akan keluar" ucapku sambil menaruh buku kedalam tasku.

"apakah Jennieku baik baik saja bersamamu?" tanyanya,

"emmm... dia hanya kesal kepadaku Wen akhir akhir ini, aku tidak tahu apa masalahnya" ucapku lemah,

"apakah kau mengatakan sesuatu yang tidak baik atau apa kepadanya?",

"tidak ada, aku hanya banyak bertanya kepadanya dan itu tiba tiba membuatnya kesal" jawabku.

"sudahlah mungkin moodnya lagi tidak baik, kau tenang saja" kata Wendy menenangkanku.

"tapi bay the way, kau stop memanggil Jennie dengan Jennieku, aku terganggu dengan itu" ucapku kepadanya.

"hahahaha yakk, apakah kau cemburu?" katanya sambil tertawa lepas

"tidak, hanya saja kau terlalu pengecut untuk mengatakan yang sebenarnya kepada Jennie" jawabku sambil menggelengkan kepala.

"hahahaha bilang saja kau cemburu manoban, tapi kau jangan khawatir aku hanya mengagguminya saja untuk memilikinya kurasa kau lebih pantas untuknya" kata Wendy yang membuatku melototinya.

"yakk ucapanmu, jangan keras keras orang bisa mendengarnya" kataku lalu menutup mulut Wendy dengan tanganku.

"hahahaha,,, aku berkata benarr bodoh.. jangan menyentuh mulutku kau tidak mencuci tanganmu higenis" ucapnya, lalu aku memukuk kepalanya.

"bukan tanganku tapi mulutmu yang tidak higenis" ucapku, dan Wendy memperlihatkan wajah kesalnya sementara itu aku kerkekeh.

tak lama kemudian geng Momo lewat dan menghampiri kami, "ohh Hayyy Lisa, kau begitu maniss, maukah makan siang bersamaku?" tawarnya dengan wajah yang menggoda.

mendengar itu rasanya aku ingin muntah, "kurasa Lisa tidak ingin" ucap Wendy,

"aku berbicara kepada Lisa bukan denganmu" kata Momo, "dan Lisa tidak mau berbicara denganmu,, oh sayang sekali" ucap Wendy lagi yang membuat Momo kesal.

"maaf sepertinya aku tidak bisa" ucapku, lalu melirik ke arah Seseorang yang mendekati kami,

"ayolah, sekali saja Lisa aku akan memberikan sesuatu yang sangat nikmat jika kau mau" ucapnya kembali menggodaku,

aku hanya tersenyum, bukan berarti ingin tetapi menahan diri agar tidak muntah disana. "Lisa... ayok pergi" kata Jennie yang sudah beberapa saat berdiri dibelakang Geng Momo, dan membuat Momo berpaling karena kaget dengan keberadaan Jennie disana.

"ohh bitch is here, shiit" ucap Momo lalu pergi meninggalkan kami, mendengar itu wajah Jennie memerah dan memutar matanya malas ia sangat ingin menjambak rambut manusia itu tetapi aku segera memegang tangannya dan menuntunnya ke mobil kami.

aku segera membukakan pintu untuknya, ia segera masuk diikuti oleh Wendy yang duduk dibelakang dan aku segera ke setir. Wajah Jennie kembali tidak bersahabat karena kejadian tadi, ini akan menyulitiku untuk membuatnya kembali mood.

25 menit aku menyetir begitu lama entah mengapa jalanan menjadi sangat ramai aku tidak tahu dan tidak biasanya seperti ini, sehingga kami bertiga sedikit lama tiba di kafe tempat kami berkumpul.

sesampainya disana, Jennie yang dari tadi tidak banyak bicara langsung pergi meninggalkan aku dan Wendy ia masuk dan kami berdua segera mengekorinya seperti penjaga.

ITS MY FAULT - [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang