10.

3K 238 9
                                    

***

Anyang, 3 bulan kemudian.

Wonwoo duduk di depan minimarket dekat sekolahnya. Iya, sesuai dengan ucapan Mingyu, Wonwoo kini kembali bersekolah di Anyang.

Dibantu oleh Ayah dan Ibu Kim yang menjadi walinya, Wonwoo kini bisa kembali melanjutkan pendidikannya meskipun harus mengulang di bangku kelas 11. Tapi Wonwoo tidak masalah. Ia tidak malu ataupun dengki. Sudah bisa kembali bersekolah saja sudah cukup untuknya.

"Wonwoo Hyung!"

Wonwoo menoleh saat mendengar ada yang memanggilnya.

"Hyung belum pulang?"

"Eung. Aku menunggu jemputan"

"Dijemput Hyung yang tinggi menjulang itu ya?" Wonwoo tertawa mendengarnya. Ia mengangguk singkat.

"Ah.." pria gembul itu mengangguk singkat.

Jika ada yang bertanya tentang Mingyu, maka Wonwoo akan menjawab jika pria itu adalah kakaknya. Mereka sepakat untuk menutupi hubungan pernikahan mereka demi keberlangsungan sekolah Wonwoo.

Tin Tin

"Ah, itu Hyung!"

Wonwoo menoleh. Menatap Mingyu yang kini membuka kaca jendelanya.

"Annyeonghaseyo Hyung-nim! Aku Boo Seungkwan, teman sekelas Wonwoo Hyung!" Seungkwan membungkuk sopan menyapa Mingyu.

Mingyu tersenyum melihatnya. Senang karena kini suaminya cukup memiliki teman di sekolahnya. Tidak seperti saat di sekolah lamanya dulu. Yah, sekolah di kota masih marak sekali yang menganut pertemanan dengan tolak ukur isi dompet.

"Annyeong, Seungkwan-ssi.. Ingin pulang bersama? Kita bisa mengantar kamu juga" tawar Mingyu ramah.

Seungkwan menggeleng. "Aku di jemput juga Hyung!"

"Ah, begitu."

"Aku duluan Seungkwan-ah" kata Wonwoo setelah masuk ke dalam mobil Mingyu.

"Eum! Hati-hati Hyung!"

"Eung"

.

"Hyung pulang cepat?"

"Iya.. Tugas Hyung sudah selesai semua. Jadi setelah absen Hyung langsung pulang"

Wonwoo bergumam lalu pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri. Disusul oleh Mingyu yang mengekor dibelakangnya setelah sempat menegak air dingin di dapur.

"Aku akan mandi sebentar"

"Eum. Ah! Kamu ingin makan apa sayang?"

"Apa saja Hyung! Yang penting ayam! Kemarin aku beli ayam tapi belum sempat dimasak"

Wonwoo langsung melesak ke dalam kamar mandi. Sedangkan Mingyu kini tengah melepas jam tangan serta sabuknya di depan lemari. Ia juga membereskan tas kerja serta tas sekolah Wonwoo yang tergeletak di atas kasur, dan membawanya masuk ke study room mereka.

"Hyung!"

"Hmm?" Mingyu berdehem cukup kencang menyahuti panggilan Wonwoo. Ia kini sedang merapikan tempat tidur karena tadi pagi tidak sempat.

"Tolong ambilkan handuk!"

Mingyu meraih sehelai handuk putih dari dalam lemari. Ia menghampiri pintu kamar mandi dan mengetuknya pelan.

"Masuk saja Hyung!"

Meski sedikit terheran, Mingyu akhirnya tetap menurut. Ia membuka pelan pintu itu dan masuk ke dalam kamar mandi.

TAKDIR [Meanie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang