Sejak hari dimana Derga dan Gladys berpelukan, Daffa berpikir bahwa mereka telah menjalani hubungan baru karena semakin dekat nya mereka
Tak mau larut dalam kesedihan, Daffa memutuskan untuk mencari juga belahan hatinya melalui kencan buta yang di susun rapi oleh wewen dan stev
"Lo tenang aja, cewe cewe yang kami pilih lebih cantik dari Gladys"
Daffa tak menggubris perkataan mereka, entah kenapa perasaan nya hampa sekarang
Daffa sudah menunggu lebih dari 5 menit dan wanita itu tak datang datang
"Kalian mau menjebak ku?" ketus Daffa dengan tatapan nya yg tajam
"P-pasti dia datang"
Daffa beranjak untuk pergi, karena sedari tadi tubuh nya susah di ajak kompromi Daffa sedikit goyah dan menabrak seorang gadis cantik
"ah maaf, apa kamu tidak apa apa?" Tanya gadis itu
"Tidak, aku tidak apa apa" balas Daffa sambil memegang kepalanya yg semakin lama semakin berdenyut
Tak kuasa menahan sakit nya, Daffa tergeletak di lantai cafe itu dan tak sadar kan diri
Wewen, stev juga gadis itu kaget tiba tiba Daffa ambruk, dan mereka langsung membawa daffa ke rumah sakit
***
"Bagaimana keadaan nya dok?" Tanya wewen
"Teman kalian tidak mengalami penyakit yang serius, hanya kelelahan dan pola makan tidak teratur, saya akan memberi resep obatnya dan pastikan pasien makan makanan bergizi dan tepat waktu"
"Terimakasih dok" ujar wewen yang menyambar masuk ke dalam ruang inap daffa
"Daf, lo ga papa kan?" Tanya wewen
"Gapapa gimana, gw udah terbaring gini masih ga papa?" Tanya balik Daffa
"Tapi sekarang udah mendingan?" Tanya gadis yang ditabrak oleh daffa tadi
"Iya, sudah mendingan, dan maaf soal tadi siang aku menabrak mu"
"Tidak tidak, kamu sedang sakit jadi wajar saja kalau kamu menabrak ku tadi" ujar gadis itu tersenyum
Seorang perawat masuk ke ruangan itu dengan semangkuk bubur juga air di tangan Nya
"Pasien harus makan sebelum minum obat, dan pastikan makanan ini habis, saya tinggal dulu" ujar perawat itu meninggalkan makanan di tangan gadis itu
Gadis itu menatap wewen juga stev, mereka berbincang melalui telepati
"Aku yang menyuap nya?
KAMU SEDANG MEMBACA
DAFFA
Teen Fictionthink! if you still have brain don't ever copy this story! apa jadinya jika seorang pria pembunuh luluh dan mau berubah demi seseorang yang sangat dicintainya? dan apakah wanita itu bisa menerima sisi gelap nya? bersahabat dengan kriminal tidak meng...