Chapter I

78K 3.5K 49
                                    


🦋HAPPY READING🦋
••••••••••••••••••••••••••••••


Via benar-benar tak habis pikir, kenapa jiwanya bisa terlempar ke dalam sebuah novel karangan sahabat nya, Muna.

Novel berjudul, "CRAZY LOVE" yang menceritakan tentang gadis cantik bernama Aira Amita yang secara tak sengaja menyelamatkan seorang psikopat gila bernama Revandra Bagaskara. Pertemuan yang tak terduga itu membuat Revandra terobsesi dan mengklaim Aira sebagai milik nya. Bahkan saking gila nya, Revandra mengurung Aira di salah satu mansion milik nya yang berada di tengah hutan. Tak hanya itu saja, Revandra juga menjadikan Aira sebagai pemuas nafsu nya. Dan cerita tersebut berakhir sad ending karena Aira memilih mati tepat dihadapan Revandra.

Rasanya via ingin sekali menjambak rambut muna ketika mengingat bagaimana ending menyedihkan itu terjadi.

"Lo emang penulis yang tidak berperasaan muna! Gimana bisa lo buat ending yang sangat buruk dan tragis untuk perempuan sebaik Aira!" Via mengoceh tak jelas di pinggir jembatan seperti orang gila.

"Dan kenapa juga gue bisa masuk ke novel sialan Lo ini!" Lanjutnya sambil mengacak rambutnya frustasi.

Hal yang membuat Via frustasi adalah kenyataan dirinya masuk kedalam dunia sebuah novel, dan ia sangat berharap bahwa dia hanya bermimpi.

"Gue pasti lagi tidur di kelas nih aslinya. Mana mungkin gue masuk ke dunia novel, kayak cerita-cerita transmigrasi gitu" ucap nya masih mencoba berpositif thinking.

Setengah jam lalu, setelah tiba-tiba Via berada di salah satu bangku taman dengan posisi tertidur, ia disibukan dengan pikiran nya yang runyam. Bingung, dan khawatir ketika mendapati dirinya berada di tempat yang sama sekali tidak ia kenal.

Dia, Sivia Anastasya, atau biasa dipanggil Via. Gadis hiperaktif dan asal ceplas-ceplos di SMA BINTANG.

Mendadak berpindah jiwa menjadi Sivia Kaliandra, sahabat kecil dari Revandra Bagaskara si pemeran utama pria dalam novel ini.

Sivia Sahabat kecil Revandra! Bagaimana bisa!

Setahu Via, di novel diceritakan bahwa Revandra memang mempunyai sahabat satu-satunya sejak kecil. Bahkan bisa dibilang Sivia adalah satu-satunya orang yang sangat dekat dengan Revandra.

Tapi karakter Sivia hampir tidak tertulis di paragraf manapun dalam novel. Kecuali di satu paragraf awal, itupun hanya menceritakan bahwa Sivia adalah gadis berpenyakit, dan meningal di awal konflik novel.

"Sialan! Dasar muna bangsat!" Maki Via.

Dan sebenarnya sejak kematian Sivia lah Revandra menjadi psikopat gila karena merasa kesepian. Kemudian Aira datang sebagai penyelamat Revandra, membuat lelaki itu menganggap nya sebagai pengganti Sivia dan mengurung Aira untuk dirinya sendiri karena takut kehilangan lagi.

"Terus kalo gue masih hidup, berarti alur novel nya belum mulai kan?" Tanya nya bingung sendiri menatap aliran sungai yang berada di bawah jembatan.

"Apa gue lompat aja ya? supaya gue mati dan bisa balik ke dunia gue lagi" Via tersenyum sumringah tak kala mendapatkan ide brilian tersebut.

Sambil mencoba memanjat tembok pembatas jembatan yang tinggi, Via berdecak kagum dengan gambaran imajinasi muna tentang dunia novel nya ini. Sangat-sangat indah, Pujinya.

Merentangkan kedua tangannya, Via bersiap terjun ke dalam sungai dengan senyum mengembang.

"Selamat tinggal dunia tipu-tipu"

Byurr!!

Perlahan namun pasti, tubuh Via kini semakin tenggelam ke dasar sungai. Napasnya mulai terasa berat dan pandangannya juga mulai menggelap.

Tapi sebelum kesadarannya benar-benar hilang, Via merasakan tubuhnya di tarik seseorang menuju permukaan.

"T-tolong jangan pergi"

"J-jangan tinggalin gue"

Via dapat mendengar lirihan putus asa dari seseorang yang menyelamatkan nya itu.

"Uhukkk!!"

Via terbatuk mengeluarkan banyak air dari mulutnya yang sempat terminum saat tenggelam tadi. Napasnya terengah-engah, matanya membulat menatap lelaki tampan yang tepat berada di depan wajahnya itu.

"Kenapa Lo ngelakuin hal itu?! Lo udah gila hah!" Bentak lelaki itu mendekap tubuh Via erat.

Gadis itu tersentak, terdiam sesaat kemudian memberontak menarik diri dari pelukan lelaki tampan tak dikenal itu.

"Lepasin gue!! Lo siapa sih??" Tanya nya setengah berteriak.

Dengan wajah khawatir dan kening yang berkerut bingung, lelaki itu menekan bahu Via pelan. "Gue gak suka bercandaan Lo Sivia Kaliandra!" Desis nya dengan mata menyorot tajam.

Via mendelik tak suka, "gue gak lagi becanda ya! Lagian Lo itu siapa sih? Sok kenal banget" ujarnya semakin membuat lelaki di depan itu bertambah khawatir.

"Andra. Gue Revandra. Revandra Bagaskara, Sahabat Lo" Jelas nya membuat via langsung membeku .

Andra! Revandra Bagaskara! Si psikopat gila!

Pikiran Via mendadak kosong.

Kebohongan macam apa ini! Berarti dia benar-benar bertransmigrasi ke novel sahabat nya.

"Gue mau pingsan aja" ujarnya kemudian benar-benar terjatuh pingsan di pelukan Revandra.






_TBC_

The Male Lead's ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang